5 Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt yang Harus Diketahui Pengguna Skutik

JAKARTA - Perbedaan Timing belt dan Fan belt adalah komponen yang wajib diketahui para pengguna motor skutik. Timing Belt dan Fan Belt ialah komponen belt penting yang terdapat pada mesin mobil.

Meskipun Timing belt dan Fan belt merupakan komponen penting, namun nyatanya keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Belt sendiri memiliki peran untuk menyambungkan berbagai elemen mesin agar dapat berputar dengan tepat.



Untuk mengetahui perbedaan lebih jauh dari kedua belt tersebut, mari cari tahu lebih dulu apa itu Timing belt dan Fan belt.

Timing belt merupakan elemen penting mobil yang memiliki beberapa fungsi penting dalam performa mobil. Elemen ini biasa disebut dengan timing chain dari mobil.

Fungsi dari timing belt adalah sebagai alat pembuka dan penutup otomatis pada mesin mobil. Tidak hanya itu fungsi lainnya dari komponen ini adalah untuk memutar internal mesin dari crankshaft ke camshaft yang akan berputar sesuai dengan perputaran mobil.

Sementara Fan belt adalah lemen berbentuk tali melingkar yang terbuat dari karet khusus berlapis bahan kampas pada bagian sisi seginya. Fungsi dari Fan belt ini untuk mengalihkan tenaga dan gerakan kutub dari komponen seperti AC, alternator, water pump, kompresor dan lainnya.

Masih terdapat banyak perbedaan lagi dari dua komponen penting mobil ini. Berikut 5 perbedaan pada Timing belt dan Fan belt.

1. Fungsi Timing Belt dan Fan Belt

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari timing belt adalah untuk menjaga crankshaft dan camshaft agar tetap terhubung ketika secara bersamaan harus bekerja sesuai waktu ketika katup mobil membuka dan menutup. Sementara pada fan belt adalah sebagai penghubung untuk crankshaft dengan komponen-komponen yang berada di luar mesin mobil.

2. Bentuk sabuk Timing Belt dan Fan Belt

Sabuk pada timing belt memiliki bentuk gerigi yang berguna untuk menyelaraskan gerakan memutar pada crankshaft dan camshaft agar tepat pada saat waktu katup mesin membuka dan menutup.

Sementara pada fan belt, memiliki bentuk runcing dibagian ujungnya dengan bentuk yang lebih pendek dibandingkan jenis sabuk penggerak lain, sehingga jika ada komponen tambahan yang mau digerakkan maka harus ditambahkan dengan memasang fan belt sendiri.

3. Cara kerja Timing Belt dan Fan Belt

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara kerja timing belt adalah dengan mengatur waktu pengapian serta menjaga pembukaan dan penutupan katup pada mesin mobil. Sedangkan fan belt bekerja dengan memberikan energi dari mesin mobil pada komponen di luar mobil agar dapat bergerak.

4. Tanda dua komponen tersebut wajib diganti

Dua komponen penting ini harus diganti apabila pada timing belt jarak minimal mobil sudah 50.000. Sedangkan pada fan belt harus diganti apabila jarak tempuhnya telah mencapai 25.000. Namun apabila ketika mobil digunakan menimbulkan suara decitan, pengguna harus segera mengganti kedua komponen ini.

5. Material Timing Belt dan Fan Belt

Bahan yang digunakan untuk membuat dua komponen ini juga tentunya berbeda, dimana timing belt menggunakan rantai-rantai besi. Sementara pada fan belt menggunakan bahan karet.

Ni Made Susilawati