Usulkan Zona Administrasi di Taiwan, China Ucapkan Terima Kasih ke Elon Musk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS), Qin Gang, baru-baru ini mengucapkan terima kasih kepada orang terkaya di dunia, Elon Musk, atas usulannya untuk membuat zona administrasi khusus bagi Taiwan.
Proposal tersebut merupakan solusi untuk kebuntuan lama antara Beijing dan Taipei.
"Saya ingin berterima kasih kepada @elonmusk atas seruannya untuk perdamaian di Selat Taiwan dan idenya untuk menciptakan zona administratif khusus untuk Taiwan," cuit Gang pada hari Sabtu.
Dia mencatat bahwa Taiwan akan menikmati otonomi tingkat tinggi sebagai wilayah administrasi khusus dan banyak ruang untuk pembangunan jika memilih untuk bersatu kembali dengan China.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada hari Jumat lalu, Musk menyarankan agar zona administrasi khusus yang masuk akal dan lebih fleksibel dibuat di Taiwan sebagai solusi damai untuk ketegangan antara China daratan dan Taiwan.
Agustus lalu, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan sehingga meningkatkan ketegangan antara Taipei dan Beijing.
Kunjungan itu dikritik oleh China, yang dilihatnya sebagai tanda dukungan untuk pemisahan diri Taiwan, yang mendorongnya untuk meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau itu.
Taiwan telah dikelola secara terpisah dari China sejak tahun 1949 tetapi Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya
Proposal tersebut merupakan solusi untuk kebuntuan lama antara Beijing dan Taipei.
"Saya ingin berterima kasih kepada @elonmusk atas seruannya untuk perdamaian di Selat Taiwan dan idenya untuk menciptakan zona administratif khusus untuk Taiwan," cuit Gang pada hari Sabtu.
Dia mencatat bahwa Taiwan akan menikmati otonomi tingkat tinggi sebagai wilayah administrasi khusus dan banyak ruang untuk pembangunan jika memilih untuk bersatu kembali dengan China.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada hari Jumat lalu, Musk menyarankan agar zona administrasi khusus yang masuk akal dan lebih fleksibel dibuat di Taiwan sebagai solusi damai untuk ketegangan antara China daratan dan Taiwan.
Agustus lalu, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan sehingga meningkatkan ketegangan antara Taipei dan Beijing.
Kunjungan itu dikritik oleh China, yang dilihatnya sebagai tanda dukungan untuk pemisahan diri Taiwan, yang mendorongnya untuk meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau itu.
Taiwan telah dikelola secara terpisah dari China sejak tahun 1949 tetapi Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya
(wbs)