Inilah 2 Motor Pengganti Yamaha RX King dan Ninja 150 RR

Minggu, 04 Desember 2022 - 12:30 WIB
loading...
Inilah 2 Motor Pengganti Yamaha RX King dan Ninja 150 RR
Kedua motor ini harus berjuang memperkenalkan teknologi mesin 4 tak, dan meyakini pandangan masyarakat Indonesia bahwa mesin 4 tak tidak kalah kencang dengan mesin motor 2 tak. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Yamaha Scopio dan Ninja 150 SL punya andil besar ketika 2 motor legendaris Yamaha RX King dan Ninja 150 RR harus disuntik mati.



Kedua motor ini harus berjuang memperkenalkan teknologi mesin 4 tak, dan meyakini pandangan masyarakat Indonesia bahwa mesin 4 tak tidak kalah kencang dengan mesin motor 2 tak.

Penghentian produksi dilakukan bukan karena tak laku di pasaran, bahkan keduanya masih menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki dan Yamaha. Namun, karena alasan peraturan pemerintah soal emisi gas buang.

Kekosongan di segmen Ninja 2-tak ini disiasati Kawasaki dengan mengandalkan model RR Mono 250.

1. Yamaha Scorpio
Inilah 2 Motor Pengganti Yamaha RX King dan Ninja 150 RR

Generasi pertama Yamaha Scorpio hadir di Indonesia tahun 2002 kala itu untuk menggantikan motor Legenda Yamaha yakni RX King. Saat itu motor yang dijuluki raja jalanan akan segera lengser karena aturan emisi di Indonesia.

Yamaha Scorpio dikembangkan dengan merujuk pada ketangguhan motor Enduro Adventure, Serow XT250, yang kemudian mesinnya diadopsikan di Scorpio. Yamaha mengembangkan Scorpio dengan mengambil basis mesin Serow XT250 untuk memenuhi keinginan para pecinta touring akan sebuah motor touring yang nyaman dan bertenaga.

FZ25 dan Scorpio Z punya basis mesin yang sama,dan Scorpio jadi motor sport 4-tak pertama di Indonesia yang megaplikasikan monocross suspension seperti Serow XT250.

Sementara sasisnya mengambil basis sasis RX-King untuk menciptakan sebuah motor yang stabil dan kokoh di medan on-road serta tangguh di medan off-road.

Pada tahun 2002 untuk pertama kali Scorpio-G hadir dengan desain yang menyerupai RX King. Bahkan saat itu, Scorpio-G dijuluki RX King bermesin 4 tak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2606 seconds (0.1#10.140)