Inilah 2 Motor Pengganti Yamaha RX King dan Ninja 150 RR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yamaha Scopio dan Ninja 150 SL punya andil besar ketika 2 motor legendaris Yamaha RX King dan Ninja 150 RR harus disuntik mati.
Kedua motor ini harus berjuang memperkenalkan teknologi mesin 4 tak, dan meyakini pandangan masyarakat Indonesia bahwa mesin 4 tak tidak kalah kencang dengan mesin motor 2 tak.
Penghentian produksi dilakukan bukan karena tak laku di pasaran, bahkan keduanya masih menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki dan Yamaha. Namun, karena alasan peraturan pemerintah soal emisi gas buang.
Kekosongan di segmen Ninja 2-tak ini disiasati Kawasaki dengan mengandalkan model RR Mono 250.
1. Yamaha Scorpio
Generasi pertama Yamaha Scorpio hadir di Indonesia tahun 2002 kala itu untuk menggantikan motor Legenda Yamaha yakni RX King. Saat itu motor yang dijuluki raja jalanan akan segera lengser karena aturan emisi di Indonesia.
Yamaha Scorpio dikembangkan dengan merujuk pada ketangguhan motor Enduro Adventure, Serow XT250, yang kemudian mesinnya diadopsikan di Scorpio. Yamaha mengembangkan Scorpio dengan mengambil basis mesin Serow XT250 untuk memenuhi keinginan para pecinta touring akan sebuah motor touring yang nyaman dan bertenaga.
FZ25 dan Scorpio Z punya basis mesin yang sama,dan Scorpio jadi motor sport 4-tak pertama di Indonesia yang megaplikasikan monocross suspension seperti Serow XT250.
Sementara sasisnya mengambil basis sasis RX-King untuk menciptakan sebuah motor yang stabil dan kokoh di medan on-road serta tangguh di medan off-road.
Pada tahun 2002 untuk pertama kali Scorpio-G hadir dengan desain yang menyerupai RX King. Bahkan saat itu, Scorpio-G dijuluki RX King bermesin 4 tak.
Keduanya punya tenaga yang liar. Kesamaan lain antara RX-King dan Scorpio-G adalah tampilan depannya dimana Yamaha menyematkan lampu utama model kotak seperti lampu utama RX-King. Selain itu, bentuk tangki nya pun menyerupai tangki RX-King yang juga berbentuk kotak.
Scorpio-G didatangkan Yamaha dari Jepang sepanjang 2002-2004. Model ini termasuk langka karena hanya 10.686 unit atau 4.8 persen dari total Scorpio yang pernah diproduksi Yamaha.
2. Kawasaki Ninja 250 SL
Kawasaki juga memperkenalkan Ninja 250SL seusai Kawasaki memutuskan menyuntik mati Kawasaki Ninja 150 RR. Ninja 250 ini juga dikenal dengan nama Ninja Mono.
Meski mengadopsi mesin satu silinder motor ini tetap memiliki performa mumpuni.
Kemudian, pada2017, Kawasaki Indonesia kembali meluncurkan New Ninja 250. Motor ini disematkan berbagai ubahan yang cukup menonjol.
Salah satunya, mengadopsi lampulight-emitting diode(LED) yang modern. Selain itu, New Ninja 250 mengusung mesin generasi terbaru denganthrottle body downdraftberdiameter 32 milimeter (mm) danair boxyang lebih besar.
Performa New Ninja 250 juga mengalami peningkatan. Jikaserisebelumnya punya tenaga maksimal 30 dk, New Ninja 250 mampu mencapai 38,4 dk.Padabagian sasis, New Ninja 250 didesain menyerupai H2denganswing-armyang lebih ringan. Tidak ketinggalan, area kopling dilengkapiassistdanslipper clutch.
Kedua motor ini harus berjuang memperkenalkan teknologi mesin 4 tak, dan meyakini pandangan masyarakat Indonesia bahwa mesin 4 tak tidak kalah kencang dengan mesin motor 2 tak.
Penghentian produksi dilakukan bukan karena tak laku di pasaran, bahkan keduanya masih menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki dan Yamaha. Namun, karena alasan peraturan pemerintah soal emisi gas buang.
Kekosongan di segmen Ninja 2-tak ini disiasati Kawasaki dengan mengandalkan model RR Mono 250.
1. Yamaha Scorpio
Generasi pertama Yamaha Scorpio hadir di Indonesia tahun 2002 kala itu untuk menggantikan motor Legenda Yamaha yakni RX King. Saat itu motor yang dijuluki raja jalanan akan segera lengser karena aturan emisi di Indonesia.
Yamaha Scorpio dikembangkan dengan merujuk pada ketangguhan motor Enduro Adventure, Serow XT250, yang kemudian mesinnya diadopsikan di Scorpio. Yamaha mengembangkan Scorpio dengan mengambil basis mesin Serow XT250 untuk memenuhi keinginan para pecinta touring akan sebuah motor touring yang nyaman dan bertenaga.
FZ25 dan Scorpio Z punya basis mesin yang sama,dan Scorpio jadi motor sport 4-tak pertama di Indonesia yang megaplikasikan monocross suspension seperti Serow XT250.
Sementara sasisnya mengambil basis sasis RX-King untuk menciptakan sebuah motor yang stabil dan kokoh di medan on-road serta tangguh di medan off-road.
Pada tahun 2002 untuk pertama kali Scorpio-G hadir dengan desain yang menyerupai RX King. Bahkan saat itu, Scorpio-G dijuluki RX King bermesin 4 tak.
Keduanya punya tenaga yang liar. Kesamaan lain antara RX-King dan Scorpio-G adalah tampilan depannya dimana Yamaha menyematkan lampu utama model kotak seperti lampu utama RX-King. Selain itu, bentuk tangki nya pun menyerupai tangki RX-King yang juga berbentuk kotak.
Scorpio-G didatangkan Yamaha dari Jepang sepanjang 2002-2004. Model ini termasuk langka karena hanya 10.686 unit atau 4.8 persen dari total Scorpio yang pernah diproduksi Yamaha.
2. Kawasaki Ninja 250 SL
Kawasaki juga memperkenalkan Ninja 250SL seusai Kawasaki memutuskan menyuntik mati Kawasaki Ninja 150 RR. Ninja 250 ini juga dikenal dengan nama Ninja Mono.
Meski mengadopsi mesin satu silinder motor ini tetap memiliki performa mumpuni.
Kemudian, pada2017, Kawasaki Indonesia kembali meluncurkan New Ninja 250. Motor ini disematkan berbagai ubahan yang cukup menonjol.
Salah satunya, mengadopsi lampulight-emitting diode(LED) yang modern. Selain itu, New Ninja 250 mengusung mesin generasi terbaru denganthrottle body downdraftberdiameter 32 milimeter (mm) danair boxyang lebih besar.
Performa New Ninja 250 juga mengalami peningkatan. Jikaserisebelumnya punya tenaga maksimal 30 dk, New Ninja 250 mampu mencapai 38,4 dk.Padabagian sasis, New Ninja 250 didesain menyerupai H2denganswing-armyang lebih ringan. Tidak ketinggalan, area kopling dilengkapiassistdanslipper clutch.
(wbs)