Porsche Resmi Produksi Bahan Bakar Sintetis Jenis Baru
loading...
A
A
A
LIMA - Mengatasi ancaman bencana alam akibat pemanasan global oleh emisi CO2, Porsche memproduksi bahan bakar sintetik oleh perusahaan Highly Innovative Fuels (HIF) di Punta Arenas, Chile.
Fasilitas Haru Oni secara resmi dibuka oleh Menteri Energi Chile, Diego Pardow dan disaksikan oleh anggota dewan eksekutif Porsche Barbara Frenkel dan Michael Steiner
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (23/12/2022), lokasi pabrik yang strategis menawarkan kondisi ideal untuk produksi eFuel, karena kondisi angin yang bertiup sekitar 270 hari dalam setahun memungkinkan turbin angin beroperasi dengan kapasitas penuh.
Penggunaan energi angin ini secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 hampir nol untuk menghasilkan bahan bakar sintetik.
Fase pertama akan melihat setidaknya 130.000 liter eFuel diproduksi sepanjang tahun yang akan digunakan untuk balapan Porsche Mobile 1 Supercup dan digunakan di Porsche Experience Centre.
Porsche bertujuan untuk memproduksi sekitar 55 juta liter per tahun pada pertengahan dekade ini, dan mampu mencapai kapasitas hingga 550 juta liter eFuel setiap tahunnya.
Menurut Barbara Frenkel, anggota dewan eksekutif pengadaan di Porsche AG, "Porsche berkomitmen untuk e-mobilitas dan eFuel sebagai teknologi pelengkap. Penggunaan eFuel dapat mengurangi emisi CO2,''
Michael Steiner, anggota dewan eksekutif penelitian dan pengembangan Porsche AG menambahkan, “bahan bakar sintetik (eFuel) memiliki potensi besar. Ada lebih dari 1,3 miliar kendaraan dengan mesin pembakaran internal di seluruh dunia.
"Banyak dari kendaraan ini akan berada di jalan selama beberapa dekade, dan eFuel menawarkan alternatif yang hampir netral karbon bagi pemilik mobil yang ada.
“Sebagai produsen mesin yang efisien dan berperforma tinggi, Porsche memiliki pengetahuan yang luas di bidang bahan bakar,” jelasnya lebih lanjut.
Fasilitas Haru Oni secara resmi dibuka oleh Menteri Energi Chile, Diego Pardow dan disaksikan oleh anggota dewan eksekutif Porsche Barbara Frenkel dan Michael Steiner
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (23/12/2022), lokasi pabrik yang strategis menawarkan kondisi ideal untuk produksi eFuel, karena kondisi angin yang bertiup sekitar 270 hari dalam setahun memungkinkan turbin angin beroperasi dengan kapasitas penuh.
Penggunaan energi angin ini secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 hampir nol untuk menghasilkan bahan bakar sintetik.
Fase pertama akan melihat setidaknya 130.000 liter eFuel diproduksi sepanjang tahun yang akan digunakan untuk balapan Porsche Mobile 1 Supercup dan digunakan di Porsche Experience Centre.
Porsche bertujuan untuk memproduksi sekitar 55 juta liter per tahun pada pertengahan dekade ini, dan mampu mencapai kapasitas hingga 550 juta liter eFuel setiap tahunnya.
Menurut Barbara Frenkel, anggota dewan eksekutif pengadaan di Porsche AG, "Porsche berkomitmen untuk e-mobilitas dan eFuel sebagai teknologi pelengkap. Penggunaan eFuel dapat mengurangi emisi CO2,''
Michael Steiner, anggota dewan eksekutif penelitian dan pengembangan Porsche AG menambahkan, “bahan bakar sintetik (eFuel) memiliki potensi besar. Ada lebih dari 1,3 miliar kendaraan dengan mesin pembakaran internal di seluruh dunia.
"Banyak dari kendaraan ini akan berada di jalan selama beberapa dekade, dan eFuel menawarkan alternatif yang hampir netral karbon bagi pemilik mobil yang ada.
“Sebagai produsen mesin yang efisien dan berperforma tinggi, Porsche memiliki pengetahuan yang luas di bidang bahan bakar,” jelasnya lebih lanjut.
(wbs)