Hacker Sukses Bajak Mobil-mobil Mewah Ferrari dan Rolls-Royce

Minggu, 08 Januari 2023 - 11:30 WIB
loading...
Hacker Sukses Bajak Mobil-mobil Mewah Ferrari dan Rolls-Royce
Peretasan yang dilakukan Sam Curry cs pada Ferrari, Rolls-Royce dan lainnya dilakukan untuk mengungkap celah keamanan. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Kelompok hackers di Amerika Serikat berhasil meretas puluhan mobil. Termasuk mobil-mobi mahal seperti Ferrari dan Rolls-Royce.

Peretasan itu tidak hanya bisa mengambil alih mobil dari jarak jauh tapi juga merampas data pribadi, mengakses data langsung lokasi berdasarkan GPS, hingga mengubah situs web resmi dari mobil-mobil tersebut.

Menariknya tidak hanya Ferrari dan Rolls-Royce saja yang berhasil mereka retas. Merek-merek lain juga jadi korban seperti KIA, Honda, Infiniti, Nissan, Acura, Mercedes-Benz, Hyundai, Genesis, BMW, Ford,Porsche, Toyota, Jaguar, hingga Land Rover.

Mereka bahkan mencantumkan seluruh hasil peretasan itu melalui situs khusus. Jadinya melalui situs tersebut pabrikan otomotif yang mobilnya kena retas bisa mempelajari kelemahan yang ada.



Hacker Sukses Bajak Mobil-mobil Mewah Ferrari dan Rolls-Royce


"Jika hacker yang punya niat jahat memanfaatkan celah yang ada di sistem telematis pada mobil-mobil itu maka mereka bisa mengambil alih mobil dengan cepat. Mereka bisa membunyikan klakson, menyalakan lampu, mengunci pintu mobil dari jauh, menyalakan dan mematikan mobil, hingga memantau pergerakan mobil," tulis Sam Curry.

Dia mencontohkan mobil Rolls-Royce yang dia retas. Mobil tersebut tidak hanya bisa dinyalakan dan dimatikan dari jarak jauh, tapi juga bisa mengambil nomor rangka mobil atau Vehicle Identification Number (VIN). Padahal nomor tersebut sifatnya sangat rahasia.

Lebih mengkhawatirkannya lagi adalah peretasan yang terjadi di mobil Porsche. Sam Curry dan temannya bisa menemukan lokasi langsung Porsche yang hendak mereka retas.



Hacker Sukses Bajak Mobil-mobil Mewah Ferrari dan Rolls-Royce


Selaini tu mereka juga bisa langsung mengambil data informasi pemilik dan mengubahnya dengan data orang lain. Mereka bahkan dapat menandai kendaraan dengan pelat ini sebagai kendaraan curian, sehingga pemiliknya berisiko diperlakukan sebagai pencuri oleh polisi.

Sam Curry mengatakan saat ini data-data peretasan tersebut sudah dikirim ke pabrikan mobil terkait. Mereka berharap agar pengamanan terhadap informasi telematis yang ada di setiap mobil benar-benar terlindungi.

Dia mengatakan yang paling beresiko dari potensi peretasan itu adalah saat mobil-mobil itu dijual kembali. Pembeli kedua dari mobil tersebut bisa saja dirugikan karena adanya peretasan data.

"Saat membeli mobil bekas, pastikan akun pemilik sebelumnya telah dihapus. Gunakan kata sandi yang kuat dan atur 2FA (otentikasi dua faktor) jika memungkinkan untuk aplikasi dan layanan yang terhubung ke kendaraan Anda," ujar Sam Curry.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3409 seconds (0.1#10.140)