3 Lokomotif KA Legendaris di Indonesia, Hadir Sejak 1953
loading...
A
A
A
Karena usianya yang tidak muda lagi, lokomotif jenis ini sudah tidak dipakai lagi dalam perkeretaapian Indonesia. Namun perkeretaapian Indonesia melalui organisasi Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) mencoba menyelamatkan lokomotif seri ini yang masih tersisa.
Baca juga : Kereta Api Solusi Percepatan Logistik Daerah
2. Lokomotif GE CC 201
Lokomotif GE CC 201 juga masuk ke dalam lokomotif tertua atau legendaris di Indonesia. Sama seperti GE CC 200, lokomotif ini juga dibuat oleh perusahaan AS General Electric yang didatangkan pada tahun 1953-1991.
Lokomotif yang berusia 38 tahun ini memiliki berat mencapai 84 ton dengan mengusung mesin yang memiliki daya dan tenaga mencapai 1950 hp.
Lokomotif ini tergolong kuat karena dibekali dengan 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Melalui IRPS, lokomotif GE CC 201 juga kembali masuk dalam daftar kereta api yang harus direhabilitasi. Hal ini dikarenakan mengingat usianya yang semakin tua menjadikan alasan kuat untuk mundur dari laju perkeretaapian Indonesia.
3. Lokomotif GE CC 203
Selanjutnya ada Lokomotif CC 203, lokomotif hasil pengembangan dari GE CC 201. Lokomotif ini memiliki dua bogie yang mempunyai tiga poros atau gandar penggerak yang masing-masing gandar digerakkan oleh motor traksi tersendiri.
GE CC 203 pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1995 dengan jumlah total mencapai 12 unit yang digadang-gadang untuk memberikan nuansa kebaruan dalam tubuh perkeretaapian Indonesia.
Baca juga : Kereta Api Solusi Percepatan Logistik Daerah
2. Lokomotif GE CC 201
Lokomotif GE CC 201 juga masuk ke dalam lokomotif tertua atau legendaris di Indonesia. Sama seperti GE CC 200, lokomotif ini juga dibuat oleh perusahaan AS General Electric yang didatangkan pada tahun 1953-1991.
Lokomotif yang berusia 38 tahun ini memiliki berat mencapai 84 ton dengan mengusung mesin yang memiliki daya dan tenaga mencapai 1950 hp.
Lokomotif ini tergolong kuat karena dibekali dengan 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Melalui IRPS, lokomotif GE CC 201 juga kembali masuk dalam daftar kereta api yang harus direhabilitasi. Hal ini dikarenakan mengingat usianya yang semakin tua menjadikan alasan kuat untuk mundur dari laju perkeretaapian Indonesia.
3. Lokomotif GE CC 203
Selanjutnya ada Lokomotif CC 203, lokomotif hasil pengembangan dari GE CC 201. Lokomotif ini memiliki dua bogie yang mempunyai tiga poros atau gandar penggerak yang masing-masing gandar digerakkan oleh motor traksi tersendiri.
GE CC 203 pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1995 dengan jumlah total mencapai 12 unit yang digadang-gadang untuk memberikan nuansa kebaruan dalam tubuh perkeretaapian Indonesia.