3 Lokomotif KA Legendaris di Indonesia, Hadir Sejak 1953
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah lokomotif KA legendaris di Indonesia yang bisa diketahui. Salah satunya bahkan telah hadir sejak 1953.
Sejak berdirinya PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), ada beberapa lokomotif Kereta Api (KA) yang terkenal legendaris karena usianya sudah terpaut sangat tua.
PT KAI telah bekerja sama lama dengan perusahaan teknologi terkenal milik AS yang bernama General Electric (GE) dalam pengadaan lokomotif. Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Amerika sudah berlangsung sejak 60 tahun lalu.
Baca juga : 5 Kereta Api Legendaris di Indonesia, Nomor Terakhir Beroperasi Sejak 1936
Lokomotif hasil kerjasama tersebut terdiri dari dua jenis, lokomotif diesel hidrolik dan lokomotif diesel elektrik. Lokomotif yang kini berkembang pesat di Indonesia adalah jenis lokomotif GE CC 206.
Namun sebelum lokomotif GE CC 206 beroperasi di Indonesia, sedikitnya ada tiga lokomotif yang sudah digunakan lama oleh PT KAI.
Berikut tiga lokomotif KA tertua yang dikenal legendaris di Indonesia
1. Lokomotif GE CC 200
Lokomotif seri CC 200 merupakan lokomotif diesel elektrik berkabin ganda buatan perusahaan AS General Electric yang digunakan oleh PT KAI pertama kali. Sehingga penggunaan GE CC 200 adalah awal dari era lokomotif di perkeretaapian negara Indonesia.
Lokomotif ini didatangkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1953 dengan jumlah keseluruhan mencapai 27 unit. Masing-masing lokomotif memiliki berat 96 ton dan mempunyai mesin yang berdaya 1.750 hp.
Karena usianya yang tidak muda lagi, lokomotif jenis ini sudah tidak dipakai lagi dalam perkeretaapian Indonesia. Namun perkeretaapian Indonesia melalui organisasi Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) mencoba menyelamatkan lokomotif seri ini yang masih tersisa.
Baca juga : Kereta Api Solusi Percepatan Logistik Daerah
2. Lokomotif GE CC 201
Lokomotif GE CC 201 juga masuk ke dalam lokomotif tertua atau legendaris di Indonesia. Sama seperti GE CC 200, lokomotif ini juga dibuat oleh perusahaan AS General Electric yang didatangkan pada tahun 1953-1991.
Lokomotif yang berusia 38 tahun ini memiliki berat mencapai 84 ton dengan mengusung mesin yang memiliki daya dan tenaga mencapai 1950 hp.
Lokomotif ini tergolong kuat karena dibekali dengan 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Melalui IRPS, lokomotif GE CC 201 juga kembali masuk dalam daftar kereta api yang harus direhabilitasi. Hal ini dikarenakan mengingat usianya yang semakin tua menjadikan alasan kuat untuk mundur dari laju perkeretaapian Indonesia.
3. Lokomotif GE CC 203
Selanjutnya ada Lokomotif CC 203, lokomotif hasil pengembangan dari GE CC 201. Lokomotif ini memiliki dua bogie yang mempunyai tiga poros atau gandar penggerak yang masing-masing gandar digerakkan oleh motor traksi tersendiri.
GE CC 203 pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1995 dengan jumlah total mencapai 12 unit yang digadang-gadang untuk memberikan nuansa kebaruan dalam tubuh perkeretaapian Indonesia.
Lokomotif KA ini memang memiliki desain yang mirip dengan GE CC 201, namun lokomotif GE CC 203 memiliki perbedaan yakni menggunakan motor diesel dengan dua tingkat Turbocharger sehingga menghasilkan mesin yang berdaya 2.150 hp.
Sejak berdirinya PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), ada beberapa lokomotif Kereta Api (KA) yang terkenal legendaris karena usianya sudah terpaut sangat tua.
PT KAI telah bekerja sama lama dengan perusahaan teknologi terkenal milik AS yang bernama General Electric (GE) dalam pengadaan lokomotif. Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Amerika sudah berlangsung sejak 60 tahun lalu.
Baca juga : 5 Kereta Api Legendaris di Indonesia, Nomor Terakhir Beroperasi Sejak 1936
Lokomotif hasil kerjasama tersebut terdiri dari dua jenis, lokomotif diesel hidrolik dan lokomotif diesel elektrik. Lokomotif yang kini berkembang pesat di Indonesia adalah jenis lokomotif GE CC 206.
Namun sebelum lokomotif GE CC 206 beroperasi di Indonesia, sedikitnya ada tiga lokomotif yang sudah digunakan lama oleh PT KAI.
Berikut tiga lokomotif KA tertua yang dikenal legendaris di Indonesia
1. Lokomotif GE CC 200
Lokomotif seri CC 200 merupakan lokomotif diesel elektrik berkabin ganda buatan perusahaan AS General Electric yang digunakan oleh PT KAI pertama kali. Sehingga penggunaan GE CC 200 adalah awal dari era lokomotif di perkeretaapian negara Indonesia.
Lokomotif ini didatangkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1953 dengan jumlah keseluruhan mencapai 27 unit. Masing-masing lokomotif memiliki berat 96 ton dan mempunyai mesin yang berdaya 1.750 hp.
Karena usianya yang tidak muda lagi, lokomotif jenis ini sudah tidak dipakai lagi dalam perkeretaapian Indonesia. Namun perkeretaapian Indonesia melalui organisasi Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) mencoba menyelamatkan lokomotif seri ini yang masih tersisa.
Baca juga : Kereta Api Solusi Percepatan Logistik Daerah
2. Lokomotif GE CC 201
Lokomotif GE CC 201 juga masuk ke dalam lokomotif tertua atau legendaris di Indonesia. Sama seperti GE CC 200, lokomotif ini juga dibuat oleh perusahaan AS General Electric yang didatangkan pada tahun 1953-1991.
Lokomotif yang berusia 38 tahun ini memiliki berat mencapai 84 ton dengan mengusung mesin yang memiliki daya dan tenaga mencapai 1950 hp.
Lokomotif ini tergolong kuat karena dibekali dengan 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Melalui IRPS, lokomotif GE CC 201 juga kembali masuk dalam daftar kereta api yang harus direhabilitasi. Hal ini dikarenakan mengingat usianya yang semakin tua menjadikan alasan kuat untuk mundur dari laju perkeretaapian Indonesia.
3. Lokomotif GE CC 203
Selanjutnya ada Lokomotif CC 203, lokomotif hasil pengembangan dari GE CC 201. Lokomotif ini memiliki dua bogie yang mempunyai tiga poros atau gandar penggerak yang masing-masing gandar digerakkan oleh motor traksi tersendiri.
GE CC 203 pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1995 dengan jumlah total mencapai 12 unit yang digadang-gadang untuk memberikan nuansa kebaruan dalam tubuh perkeretaapian Indonesia.
Lokomotif KA ini memang memiliki desain yang mirip dengan GE CC 201, namun lokomotif GE CC 203 memiliki perbedaan yakni menggunakan motor diesel dengan dua tingkat Turbocharger sehingga menghasilkan mesin yang berdaya 2.150 hp.
(bim)