Desain Baru Jeep FCA Tertunda Akibat Rencana Merger

Sabtu, 27 Juni 2015 - 19:25 WIB
Desain Baru Jeep FCA Tertunda Akibat Rencana Merger
Desain Baru Jeep FCA Tertunda Akibat Rencana Merger
A A A
LONDON - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) Jeep NV mengatakan desain baru sport Grand Cherokee akan tertunda setidaknya satu tahun. Hal ini terjadi akibat Chief Executive Sergio Marchionne tengah menghadapi masalah pencarian rekan kerja yang sesuai dalam rencana merger.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (27/6/2015), Kepala Merek Jeep Mike Manley mengonfirmasikan keputusan FCA untuk menunda kembali peluncuran desain ulang Grand Cherokee menjadi 2018 atau 2019. Sebelumnya, desain ulang model itu akan dilakukan akhir 2017.

FCA mengatakan, penundaan tidak berhubungan dengan kurangnya pendanaan. Tapi diakibatkan oleh dealer yang harus menunggu lebih lama untuk kendaraan dengan desain dan teknologi terbaru.

Sedangkan, produsen pesaing berencana meluncurkan beberapa model baru dalam waktu lebih cepat. Para analis industru automotif melihat, salah satu yang menjadi perhatian untuk mengambil hati mitra merger yang potensial adalah kemampuan FCA menghadapi persaingan dalam hal teknologi auto.

Seperti diketahuo, Marchionne telah mengulurkan tangan untuk General Motors Co CEO Mary Barra, mengusulkan merger. Tapi sayang Barra menolak langkah itu.

Dari pengalaman tersebut, FCA akan membawa rencana merger ke setiap model lineup AS dengan produksi mobil besar yang irit bahan bakar, namun memiliki kinerja buruk dari skala kualitas.

Menurut dokumen rahasia yang menyampaikan kepada Reuters, FCA telah menghabiskan 1,5% dari pendapatan tahunan untuk penelitian dan pengembangan tahun lalu. Sedangkan Ford hanya menghabiskan 4,8% dan Gm sebanyak 4,7%.

Sedangkan margin keuntungan FCA Amerika Utara tahun lalu adalah 4%. Jumlah itu kira-kira setengah dari yang dilaporkan GM dan Ford. FCA mengatakan, pihaknya akan meningkatkan margin untuk pasar Amerika Utara 5,5% menjadi 6% pada tahun ini.

Kepala Juru Bicara FCA di Amerika Utara, Gualberto Raineri mengatakan, perusahaan telah menjadi skeptis sejak Fiat mengambil alih kontrol manajemen dari Chrysler pada 2009.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8646 seconds (0.1#10.140)