Rolls Royce Dorong Peningkatan Ilmu Teknologi di Indonesia

Jum'at, 18 September 2015 - 16:25 WIB
Rolls Royce Dorong Peningkatan...
Rolls Royce Dorong Peningkatan Ilmu Teknologi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Rolls-Royce bekerja sama dengan Newton Fund dan British Council Indonesia, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melaksanakan Program International Learning Experience.

Program ini telah dirancang khusus bagi para pimpinan berbagai universitas di Indonesia yang memiliki fakultas sains dan teknologi terbaik, serta akan memberikan pandangan dan masukan mengenai bagaimana membangun prestasi pada bidang sains dan teknologi saat ini guna menjadi universitas kelas dunia.

Dengan nilai investasi sebesar £150,000 per tahun dari Rolls-Royce, program selama 10 hari tersebut akan diselenggarakan dalam tiga tahun kedepan dan bertempat di Ashridge Business School di Inggris.

Para delegasi dari universitas tersebut akan memperoleh kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan para ahli pendidikan dari Inggris mengenai tantangan-tantangan pendidikan tinggi secara global serta mendapat pandangan dan masukan dari berbagai universitas terkemuka di Inggris melalui serangkaian studi kasus, diskusi dan kunjungan.

Salah satu universitas yang berkontribusi dalam program ini adalah Universitas Nottingham, yang telah berkolaborasi dengan Rolls-Royce dalam riset teknologi manufaktur sejak tahun 1999.

Delegasi tahun pertama akan terdiri dari 10 pimpinan universitas yang akan memulai program ini pada tanggal 21 September 2015 mendatang. Para delegasi akan terdiri dari para Dekan Fakultas dan para peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) serta perwakilan dari Kemenristekdikti.

Adrian Short, Presiden Direktur, PT Rolls-Royce Indonesia, bersama dengan Ir.Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., Ph.D selaku Adrian Short, menghadiri acara penandatangan MoU yang bertempat di Kemenristek tersebut.

Direktur Jenderal Kelembagaan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemenristek, Patdono Suwignjo mengatakan, telah menjadi kebijakan utama Kemenristek untuk terus memberi dukungan kepada universitas-universitas di Indonesia dengan membangun rencana kolaborasi strategis melalui pembentukan kerja sama serta dukungan yang terus berlanjut dari Rolls-Royce, Newton Fund dan British Council ini.

"Kerja sama ini akan membantu kami untuk memperoleh pengalaman berharga serta mencari jalan terbaik guna mewujudkan keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan pencapaian dalam bidang teknologi di Indonesia. Hal ini tentunya sangat kami hargai," kata Patdono dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Sementara itu, Presiden Direktur, PT Rolls-Royce Indonesia, Adrian Short mengatakan, pihaknya sangat senang dapat memberikan dukungan untuk membantu perkembangan sains, teknologi serta pendidikan tinggi di Indonesia demi menjamin masa depan yang lebih baik.

"Besar harapan kami bahwa program ini dapat memberikan dampak yang positif dalam jangka panjang guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kelas dunia di Indonesia," harapnya.

British Council akan mendukung program ini melalui program Newton Fund, yang merupakan program dengan nilai sebesar £375 juta, melalui kemitraan dalam bidang sains dan inovasi, yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat prasejahtera di negara-negara mitra.

Newton Fund bertujuan untuk memperkuat kemampuan sains dan inovasi serta memungkinkan terbukanya akses dana yang lebih luas untuk pembiayaan pemberantasan kemiskinan.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8539 seconds (0.1#10.140)