Ini Alasan Motor Matik Tak Boleh Sembarangan Pakai Oli
A
A
A
JAKARTA - Sepeda motor jenis matik saat ini sudah hampir menjadi pilihan utama bagi kebanyakaan orang, lantaran lebih nyaman dikendarai di kota-kota besar dengan kondisi jalan yang padat dan macet.
Meski demikian, sepedea motor matik tidak dapat menggunakan sembarang pelumas atau oli. Di mana motor jenis ini harus menggunakan pelumas khusus kendaraan matik. Tidak semua motor harus menggunakan oli yang sangat licin.
"Kalau kita bandingkan dari sisi bagian yang dilumasi, motor nonmatik ada kopling basahnya dan itu dibutuhkan gesekan, sehingga olinya enggak bisa benar-benar licin," kata Lubrican Technical Advisor Shell Indonesia, Sofwatuzzaki saat launching Shell Advance 4T AX5 Scooter di Plaza Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Sementara, untuk motor skuter tidak menggunakan kopling, sehingga tidak terdapat kopling basah pada bagian mesinnya. Inilah yang dimanfaatkan Shell dengan meluncurkan oli khusus skuter yang didesain rendah gesekan. "Kalau gesekan rendah, getaran akan jadi lebih rendah dan tarikan menjadi lebih ringan," ujarnya.
Sofwatuzzaki mengatakan, pemilik motor sebaiknya mengikuti aturan dari ATPM terkait waktu penggantian oli. Biasanya penggantian pelumas mesin antara 4.000-5.000 KM. "Jadi tidak memberikan saran khusus terhadap berapa lama harus melakukan penggantian pelumas," ujar dia.
Pelumas ini, lanjut Sofwatuzzaki, juga dapat dipakai pada matik-matik yang lama, bukan hanya matik baru. Sebab sepesifikasinya sudah disesuaikan dengan keadaan di Indonesia, seperti cuaca yang panas, macet, sehingga tidak perlu khawatir jika ingin menggantinya dengan produk Shell.
Meski demikian, sepedea motor matik tidak dapat menggunakan sembarang pelumas atau oli. Di mana motor jenis ini harus menggunakan pelumas khusus kendaraan matik. Tidak semua motor harus menggunakan oli yang sangat licin.
"Kalau kita bandingkan dari sisi bagian yang dilumasi, motor nonmatik ada kopling basahnya dan itu dibutuhkan gesekan, sehingga olinya enggak bisa benar-benar licin," kata Lubrican Technical Advisor Shell Indonesia, Sofwatuzzaki saat launching Shell Advance 4T AX5 Scooter di Plaza Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Sementara, untuk motor skuter tidak menggunakan kopling, sehingga tidak terdapat kopling basah pada bagian mesinnya. Inilah yang dimanfaatkan Shell dengan meluncurkan oli khusus skuter yang didesain rendah gesekan. "Kalau gesekan rendah, getaran akan jadi lebih rendah dan tarikan menjadi lebih ringan," ujarnya.
Sofwatuzzaki mengatakan, pemilik motor sebaiknya mengikuti aturan dari ATPM terkait waktu penggantian oli. Biasanya penggantian pelumas mesin antara 4.000-5.000 KM. "Jadi tidak memberikan saran khusus terhadap berapa lama harus melakukan penggantian pelumas," ujar dia.
Pelumas ini, lanjut Sofwatuzzaki, juga dapat dipakai pada matik-matik yang lama, bukan hanya matik baru. Sebab sepesifikasinya sudah disesuaikan dengan keadaan di Indonesia, seperti cuaca yang panas, macet, sehingga tidak perlu khawatir jika ingin menggantinya dengan produk Shell.
(izz)