Toyota Masih Enggan Produksi Fortuner Diesel di Indonesia
A
A
A
BANDUNG - Toyota Fortuner masuk ke pasar Indonesia pada 2005 di ajang Jakarta International Motor Show (IIMS). Pada awalnya, mobil ini dirakit di Thailand dan diimpor secara utuh (completely built-up) oleh Toyota Astra Motor (TAM).
Namun sejak 2006, produksi sudah dilakukan di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Tapi, untuk urusan Fortuner bermesin diesel masih dirakit Toyota Thailand bukan dari Indonesia.
"Jadi memang Fortuner diesel itu tidak diproduksi di sini. Tapi kita bawa dari Thailand. Kenapa tidak diproduksi di sini. Hal ini lebih pada sejarahnya, kalau diesel itu dari Tahiland dan mesin bensin dari kita," ujar Associate Director TMMIN, Toermoedi S dalam kegiatan New Year Gathering & Media Workshop, Sabtu (16/1/2016).
Meski demikian, dia tidak menampik bila Fortuner bermesin diesel bisa diproduksi di Indonesia. Namun, ada beberap hal yang harus diperhitungkan.
"Saya kira untuk memproduksi Fortuner diesel memungkinkan saja. Tapi, harus dilihat dari skala bisnisnya terlebih dahulu bisa atau tidak. Sepertinya akan besar juga ongkos yang akan dikeluarkan jika kita produksi Fortuner Diesel di sini," jelasnya.
"Pastinya kita harus lihat dari strategi bisnisnya terlebih dahulu. Sebab bisa dibilang pasar automotif Tanah Air itu lebih banyak yang menginginkan bensin," tandasnya.
Namun sejak 2006, produksi sudah dilakukan di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Tapi, untuk urusan Fortuner bermesin diesel masih dirakit Toyota Thailand bukan dari Indonesia.
"Jadi memang Fortuner diesel itu tidak diproduksi di sini. Tapi kita bawa dari Thailand. Kenapa tidak diproduksi di sini. Hal ini lebih pada sejarahnya, kalau diesel itu dari Tahiland dan mesin bensin dari kita," ujar Associate Director TMMIN, Toermoedi S dalam kegiatan New Year Gathering & Media Workshop, Sabtu (16/1/2016).
Meski demikian, dia tidak menampik bila Fortuner bermesin diesel bisa diproduksi di Indonesia. Namun, ada beberap hal yang harus diperhitungkan.
"Saya kira untuk memproduksi Fortuner diesel memungkinkan saja. Tapi, harus dilihat dari skala bisnisnya terlebih dahulu bisa atau tidak. Sepertinya akan besar juga ongkos yang akan dikeluarkan jika kita produksi Fortuner Diesel di sini," jelasnya.
"Pastinya kita harus lihat dari strategi bisnisnya terlebih dahulu. Sebab bisa dibilang pasar automotif Tanah Air itu lebih banyak yang menginginkan bensin," tandasnya.
(dmd)