Red Bull Tak Punya Mekanik Kokpit

Kamis, 23 Juni 2016 - 12:05 WIB
Red Bull Tak Punya Mekanik Kokpit
Red Bull Tak Punya Mekanik Kokpit
A A A
LONDON - Badan Otomotif Internasional, FIA, memutuskan untuk mengubah sejumlah peraturan soal keselamatan balapan Formula 1 pada musim 2017. Salah satu aturan yang paling disoroti adalah penggunaan kokpit tertutup pada mobil F1, bahkan Red Bull tegaskan tak akan menerapkan aturan tersebut.

Bahkan Tim Red Bull Racing menegaskan bahwa mereka akan menghentikan proyek pengembangan kokpit jika FIA memaksakan aturan itu berlaku tahun depan Aturan baru tersebut disusun untuk meningkatkan keselamatan dalam balap, terutama konsep pelindung kokpit yang masih diperdebatkan.

"Pada saat ini, kami telah menangguhkan pekerjaan kami untuk Aeroscreen karena kita menunggu arah resmi FIA yang pastinya memiliki semua informasi. Kami tidak memiliki sumberdaya atau kapasitas untuk melanjutkan pembangunan Aeroscreen. Dan kami butuh biaya untuk hal tersebut,"ujar bos besar Red Bull Christian Horner, seperti dilansir MCN, Kamis, (23/6/2016).

Kabarnya untuk mengelarkan proyek ini Red Bull sudah menelan dana 250 ribu pounds atau sekitar 4,5 milyar. namun belum ada hasil yang memuakan. Red Bull akhirnya memutuskan untuk memberikan alternatif kokpit dan disebut dengan Aeroscreen.

Mereka mengembangkan sendiri, diluar yang digarap Mercedes dan Ferrari yang disebut kokpit. Sempat diujicoba Daniel Ricciardo saat putaran Sochi, Rusia (1 Mei) dan banyak mendapatkan sambutan positif yang dianggap lebih baik dibanding Halo.

Modelnya memang tampak lebih aman hingga melindungi pebalap dari sisi samping kemudi, juga tanpa pilar di tengah seperti kokpit Halo yang diklaim dapat mengganggu pandangan driver. Dikabarkan model Halo akan menjadi pilihan utama dan akan diujicoba lagi saat seri Silverstone, Inggris (10 Juli).

Banyak pihak terkait bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut, dan konsep pelindung kokpit “HALO” dari Mercedes-Benz nampaknya banyak disukai. Namun ada beberapa pilihan lain seperti perlindungan kokpit trasnparan dan akan terus dievaluasi.

Isu pelindung kepala pada kokpit banyak dibahas setelah sebelumnya terjadi kecelakaan pembalap meninggal karena luka di kepala. Pada bulan Oktober 2014, pembalap Formula-1, Jules Bianchi mengalami tabrakan yang mengakibatkan cedera kepala dan akhirnya menyebabkan kematian pada bulan Juli 2015.

Selanjutnya hanya dalam waktu satu bulan setelah kematian Bianchi, pembalap IndyCar, Justin Wilson mengalami luka kepala dari puing kecelakaan di Pocono Raceway dan meninggal pada hari berikutnya.

Lalu aturan baru untuk Formula-1 pada perubahan bodywork yang berfokus untuk meningkatkan daya downforce untuk menurunkan waktu lap sehingga membuat mobil lebih mengasyikkan. Panjang mobil akan meningkat 200mm menjadi 2000mm; sayap depan lebih lebar 150mm menjadi 1800mm dan sayap belakang lebih lebar 250 menjadi 950mm. Posisi duduk lebih rendah 150mm dengan ketinggian 800mm.

Ban juga akan lebih lebar, dengan rincian untuk ban depan saat ini memiliki lebar 245mm akan menjadi 305mm dan ban belakang saat ini 325mm akan lebih lebar menjadi 405mm. Pihak FIA, tim dan pemasok ban akan melanjutkan diskusi terkait solusi terbaik untuk pengujian ban baru sesuai aturan 2017.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7754 seconds (0.1#10.140)