Jawaban Toyota Indonesia Terkait Recall, Baru Dilakukan Sekarang
A
A
A
JAKARTA - Langkah Toyota Indonesia untuk melakukan recall terkait empat variannya yaitu Toyota Camry, Corolla, Vios dan Yaris produksi 2001-2008 sebenarnya sudah dilakukan ivestigasi setahun kemarin oleh Toyota Motor Corporation (TMC) selaku pihak principle. Akan tetapi Toyota Indonesia baru melakukan panggilan terhadap konsumennya saat ini. Pertanyaannya kenapa baru sekarang?
"Sebenarnya kami sudah diinformasikan dari pihak TMC dari tahun lalu dan kita sudah coba menghubungi konsumen berdasarkan data base kami. Namun hal ini melibatkan unit yang sangat banyak dan lagi produksi lawas, banyak unit yang telah berpindah tangan. Akan tetapi kami terus melakukan evaluasi," ujar Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, di Sunter, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Seperti diketahui beberapa varian Toyota yang terkena masalah airbag produk Takata merupakan produksi 2001-2008, dan banyak dari kendaraan yang sudah berpindah tangan. Tak mudah untuk melakukan pendataan karena kebanyakan sudah berpindah tangan dari pembeli pertama. Langkah antisipasi Toyota yanitu dengan mengumumkan recall dalam program SSC (Special Service Campaign).
"Ini merupakan salah satu solusi yang terbaik kami lakukan pada konsumen, dengan adanya SSC ini salah satu bukti tanggung jawab kami kepada konsumen. Yang jelas kami tidak membatasi waktu layanan program ini, selagi masih ada konsumen yang melapor pasti kami layani," katanya.
Pihak TAM telah mengungkapkan, ada sekitar 40.280 unit Toyota yang harus ditarik. Nah, bagi pengguna Toyota seperti varian dan pembuatan yang telah disebutkan diatas disarankan untuk mengecek mobilnya apakah masuk daftar recall dengan login ke http://www.toyota.astra.co.id/ssc/ atau 1-500-315. Layanan penggantian komponen airbag yang bermasalah tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis.
"Sebenarnya kami sudah diinformasikan dari pihak TMC dari tahun lalu dan kita sudah coba menghubungi konsumen berdasarkan data base kami. Namun hal ini melibatkan unit yang sangat banyak dan lagi produksi lawas, banyak unit yang telah berpindah tangan. Akan tetapi kami terus melakukan evaluasi," ujar Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, di Sunter, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Seperti diketahui beberapa varian Toyota yang terkena masalah airbag produk Takata merupakan produksi 2001-2008, dan banyak dari kendaraan yang sudah berpindah tangan. Tak mudah untuk melakukan pendataan karena kebanyakan sudah berpindah tangan dari pembeli pertama. Langkah antisipasi Toyota yanitu dengan mengumumkan recall dalam program SSC (Special Service Campaign).
"Ini merupakan salah satu solusi yang terbaik kami lakukan pada konsumen, dengan adanya SSC ini salah satu bukti tanggung jawab kami kepada konsumen. Yang jelas kami tidak membatasi waktu layanan program ini, selagi masih ada konsumen yang melapor pasti kami layani," katanya.
Pihak TAM telah mengungkapkan, ada sekitar 40.280 unit Toyota yang harus ditarik. Nah, bagi pengguna Toyota seperti varian dan pembuatan yang telah disebutkan diatas disarankan untuk mengecek mobilnya apakah masuk daftar recall dengan login ke http://www.toyota.astra.co.id/ssc/ atau 1-500-315. Layanan penggantian komponen airbag yang bermasalah tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis.
(dol)