Tata Motor Bidik Pasar Truk Ringan
A
A
A
SEMARANG - PT Mulia Tata Lestari selaku dealer mitra resmi PT Tata Motor Distribusi Indonesia (TMDI) optimistis akan mampu memasarkan produk Tata Motor khusunya kendaraan komersil, sebanyak 120 unit per tahun di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Direktur Utama PT Mulia Tata Lestari Tjandra Mulia mengatakan, meskipun untuk memasarkan merek Tata Motor terbilang baru, namun sejak Mei 2016 atau pada saat pra operasional sudah mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Di Semarang, kata dia, saat ini volume penjualan truk ringan di Kota Semarang mencapai 700 unit per tahun. Dengan potensi yang masih cukup besar, pihaknya saat ini fokus untuk membidik pasar truk ringan.
Untuk membidik segmen tersebut Tata Motor mengandalkan Tata Ultra 1012 6W (6 wheel) yang memiliki pilihan dengan panjang 4,2 dan 6 meter. Kemudian, Tata xenon XT, Tata Xenon RX, Tata Ace 1400 cc, Tata Ace EX2 700 cc, dan Tata Prima yakni turk Heavy Duty).
"Kami yakin Tata Ultra akan menjadi primadona baru di kelas truk ringan," katanya di sela-sela Grand Opening Dealer 3 S Tata Motor Semarang, Minggu (16/10/2016).
Dia mengaku, dealer PT Mulia Tata Lestari tidak hanya memasarkan produk di Semarang, namun juga di beberapa wilayah di luar Semarang seperti Demak, Kendal, Temanggung dan Jepara. "Saat ini kami membidik konsumen di sektor pertanian dan perkebunan, logistrik, dan juga ekspedisi," ucapnya.
Presiden Direktur Tata Motor Distribusi Indonesia Biswadev Sengupta menyatakan, Semarang kota yang sangat prospektif untuk Tata Motor. Hal ini yang mendorong Tata Motor membuka dealer di Semarang.
Saat ini volume pasar Semarang untuk kendaraan niaga di berbagai kelas secara total sebesar 3.700 unit per tahun. Merek Tata Motor yang saat ini sudah masuk 10 besar kendaraan niaga dunia diyakini sanggup bersaing di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
"Sebagai merek yang sudah beroperasi selama tiga tahun di Indonesia, kami yakin dapat diterima di pasar Semarang, khusnya untuk sekmen kendaraan niaga kecil dan truk ringan," katanya.
Sebagai mereka baru, pihaknya membawa produk yang tangguh, kuat, teruji dengan standar pelayanan purna jual secara internasional. Termasuk di antaranya adalah ketersediaan suku cadang, garansi produk, jaminan biaya operasional terendah di kelasnya.
Dengan hadirnya dealer 3S (sale, service, sparepart) di Semarang, kini TMDI memiliki 169 customer touch point di seluruh Indonesia yang terdiri dari dealer 3S, service center dan part outlet.
Direktur Utama PT Mulia Tata Lestari Tjandra Mulia mengatakan, meskipun untuk memasarkan merek Tata Motor terbilang baru, namun sejak Mei 2016 atau pada saat pra operasional sudah mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Di Semarang, kata dia, saat ini volume penjualan truk ringan di Kota Semarang mencapai 700 unit per tahun. Dengan potensi yang masih cukup besar, pihaknya saat ini fokus untuk membidik pasar truk ringan.
Untuk membidik segmen tersebut Tata Motor mengandalkan Tata Ultra 1012 6W (6 wheel) yang memiliki pilihan dengan panjang 4,2 dan 6 meter. Kemudian, Tata xenon XT, Tata Xenon RX, Tata Ace 1400 cc, Tata Ace EX2 700 cc, dan Tata Prima yakni turk Heavy Duty).
"Kami yakin Tata Ultra akan menjadi primadona baru di kelas truk ringan," katanya di sela-sela Grand Opening Dealer 3 S Tata Motor Semarang, Minggu (16/10/2016).
Dia mengaku, dealer PT Mulia Tata Lestari tidak hanya memasarkan produk di Semarang, namun juga di beberapa wilayah di luar Semarang seperti Demak, Kendal, Temanggung dan Jepara. "Saat ini kami membidik konsumen di sektor pertanian dan perkebunan, logistrik, dan juga ekspedisi," ucapnya.
Presiden Direktur Tata Motor Distribusi Indonesia Biswadev Sengupta menyatakan, Semarang kota yang sangat prospektif untuk Tata Motor. Hal ini yang mendorong Tata Motor membuka dealer di Semarang.
Saat ini volume pasar Semarang untuk kendaraan niaga di berbagai kelas secara total sebesar 3.700 unit per tahun. Merek Tata Motor yang saat ini sudah masuk 10 besar kendaraan niaga dunia diyakini sanggup bersaing di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
"Sebagai merek yang sudah beroperasi selama tiga tahun di Indonesia, kami yakin dapat diterima di pasar Semarang, khusnya untuk sekmen kendaraan niaga kecil dan truk ringan," katanya.
Sebagai mereka baru, pihaknya membawa produk yang tangguh, kuat, teruji dengan standar pelayanan purna jual secara internasional. Termasuk di antaranya adalah ketersediaan suku cadang, garansi produk, jaminan biaya operasional terendah di kelasnya.
Dengan hadirnya dealer 3S (sale, service, sparepart) di Semarang, kini TMDI memiliki 169 customer touch point di seluruh Indonesia yang terdiri dari dealer 3S, service center dan part outlet.
(izz)