Bersama Renault-Nissan, Mitsubishi Yakin Akan Lebih Jelas
A
A
A
SYDNEY - Renault-Nissan telah berhasil mengakuisisi 34% saham Mitsubishi. Atas kerjasama itu, Mitsubishi Motors Australia Limited (MMAL) yakin bersama Renault-Nissan masa depan Mitsubishi akan lebih jelas.
CEO Bersama Nissan, Hiroto Saikawa mengatakan bergabungnya Renault-Nissan diharapkan akan memberikan produk-produk baru yang lebih menarik melalui kemitraan ini.
"Kerjasama ini akan mendorong pada pengembangan portofolio produk yang lebih kokoh," tutur Hiroto seperti dilansir dari CarAdvice, Minggu (30/10/2016).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pemasaran MMAL, Tony Principe, menambahkan bahwa kemitraan teknologi akan menyebabkan pengenalan teknologi baru yang lebih cepat dan murah, dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk-produk di masa depan.
"Kemitraan bagian-bagian lain dalam bisnis, seperti suku cadang dan aksesoris, servis dan pembiayaan keuangan akan turut memberi kontribusi tersendiri," ujar Principe.
Menurut data dari Motor Authority, Renault-Nissan diperkirakan sudah berhasil menjual 10 juta unit pada tahun ini. Sebuah angka yang sangat mengejutkan. Sebab jika mengacu pada catatan tahun lalu, torehan Renault-Nissan sudah bisa bersaing dengan Toyota yang berhasil menjual 10,15 juta unit, Volkswagen Group sebanyak 9,93 juta, dan General Motors Company sebanyak 9,8 juta unit.
Selain itu, kehadiran Ghosn juga dinilai mampu mendongkrak posisi Renault-Nissan-Mitsubishi. Pasalnya, Bos Nissan tersebut memiliki catatan yang baik dalam mengangkat perusahaan dari kerugian.
CEO Bersama Nissan, Hiroto Saikawa mengatakan bergabungnya Renault-Nissan diharapkan akan memberikan produk-produk baru yang lebih menarik melalui kemitraan ini.
"Kerjasama ini akan mendorong pada pengembangan portofolio produk yang lebih kokoh," tutur Hiroto seperti dilansir dari CarAdvice, Minggu (30/10/2016).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pemasaran MMAL, Tony Principe, menambahkan bahwa kemitraan teknologi akan menyebabkan pengenalan teknologi baru yang lebih cepat dan murah, dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk-produk di masa depan.
"Kemitraan bagian-bagian lain dalam bisnis, seperti suku cadang dan aksesoris, servis dan pembiayaan keuangan akan turut memberi kontribusi tersendiri," ujar Principe.
Menurut data dari Motor Authority, Renault-Nissan diperkirakan sudah berhasil menjual 10 juta unit pada tahun ini. Sebuah angka yang sangat mengejutkan. Sebab jika mengacu pada catatan tahun lalu, torehan Renault-Nissan sudah bisa bersaing dengan Toyota yang berhasil menjual 10,15 juta unit, Volkswagen Group sebanyak 9,93 juta, dan General Motors Company sebanyak 9,8 juta unit.
Selain itu, kehadiran Ghosn juga dinilai mampu mendongkrak posisi Renault-Nissan-Mitsubishi. Pasalnya, Bos Nissan tersebut memiliki catatan yang baik dalam mengangkat perusahaan dari kerugian.
(wbs)