Pertumbuhan Kendaraan Komersial Barometer Produsen Automotif
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan kendaraan komersial bagi produsen automotif nasional merupakan hal yang sangat penting. Perkembangan mobil angkutan barang ini menjadi barometer penjualan produsen automotif.
Hal tersebut disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra di sela-sela peluncuran News Carry Pick Up, baru-baru ini. Dia mengatakan, penjualan kendaraan komersial seperti low pick up atau kendaraan angkutan ringan banyak digunakan oleh pelaku usaha. Para pengusaha menggunakan kendaraan ini untuk menjalankan roda bisnis.
"Jika perkonomian dan iklim bisnis dalam kondisi baik, secara otomatis angkutan logistik akan berkembang. Hal ini berimbas positif pada penjualan kendaraan komersial, seperti low pick up. Demikian pula sebaliknya," ujarnya.
Sebab itu, lanjut dia, bagi perusahaan tren kenaikan mobil komersial ini dapat menjadi gambaran strategi untuk kendaraan jenis lain, seperti mobil penumpang (passenger) atau pribadi. Di mana kondisi perekonomian sangat berpengaruh pada permintaan konsumen terhadap kendaraan.
"Perkembangan angkutan komersial menjadi hal penting dalam menerapkan strategi penjualan di segmen mobil penumpang. Kami di sini mendapat gambaran bagaimana tren permintaan konsumen," tegasnya.
Sebab itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengawali 2017 meluncurkan New Carry Pick Up. Di mana tampilan mobil komersial legendaris ini mengalami perubahan wajah lebih tangguh dan segar.
4W Deputy Managing Director PT SIS, Setiawan Surya mengaku optimistis dengan pasar kendaraan komersial di kelas mini pick up. Apalagi selama periode Januari hingga Desember 2016, Suzuki meraih penjualan sebesar 42,8% dari total market di segmen mobil ini.
"Awal tahun ini kami menghadirkan Suzuki New Carry Pick Up untuk memberikan menyegaran pada line up kendaraan komersial kami. Sebagai market leader di kelasnya, New Carry Pick Up diharapkan terus diminati para pengusaha di Indonesia," ujarnya.
Adapun tren penjualan mobil Carry pick up sejak Agustus hingga Desember 2016 terus mengalami kenaikan. Rata-rata penjualan pick up menembus angka 9.000 unit atau naik 9% per bulan. Angka ini menjadi angin segar bagi segmen mobil lain.
PT SIS mencatat, penjualan mobil low pick up pada tahun lalu sebanyak 43.443 unit. Dari jumlah tersebut, 29.408 unit atau 67,6% disumbang Carry, dan sisanya 33% mega Carry.
"Selain peluncuran mobil komersial, tahun ini kami juga akan meluncurkan jajaran mobil penumpang. Melihat perkonomian yang terus membaik kami berharap penjualan tahun ini lebih baik," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra di sela-sela peluncuran News Carry Pick Up, baru-baru ini. Dia mengatakan, penjualan kendaraan komersial seperti low pick up atau kendaraan angkutan ringan banyak digunakan oleh pelaku usaha. Para pengusaha menggunakan kendaraan ini untuk menjalankan roda bisnis.
"Jika perkonomian dan iklim bisnis dalam kondisi baik, secara otomatis angkutan logistik akan berkembang. Hal ini berimbas positif pada penjualan kendaraan komersial, seperti low pick up. Demikian pula sebaliknya," ujarnya.
Sebab itu, lanjut dia, bagi perusahaan tren kenaikan mobil komersial ini dapat menjadi gambaran strategi untuk kendaraan jenis lain, seperti mobil penumpang (passenger) atau pribadi. Di mana kondisi perekonomian sangat berpengaruh pada permintaan konsumen terhadap kendaraan.
"Perkembangan angkutan komersial menjadi hal penting dalam menerapkan strategi penjualan di segmen mobil penumpang. Kami di sini mendapat gambaran bagaimana tren permintaan konsumen," tegasnya.
Sebab itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengawali 2017 meluncurkan New Carry Pick Up. Di mana tampilan mobil komersial legendaris ini mengalami perubahan wajah lebih tangguh dan segar.
4W Deputy Managing Director PT SIS, Setiawan Surya mengaku optimistis dengan pasar kendaraan komersial di kelas mini pick up. Apalagi selama periode Januari hingga Desember 2016, Suzuki meraih penjualan sebesar 42,8% dari total market di segmen mobil ini.
"Awal tahun ini kami menghadirkan Suzuki New Carry Pick Up untuk memberikan menyegaran pada line up kendaraan komersial kami. Sebagai market leader di kelasnya, New Carry Pick Up diharapkan terus diminati para pengusaha di Indonesia," ujarnya.
Adapun tren penjualan mobil Carry pick up sejak Agustus hingga Desember 2016 terus mengalami kenaikan. Rata-rata penjualan pick up menembus angka 9.000 unit atau naik 9% per bulan. Angka ini menjadi angin segar bagi segmen mobil lain.
PT SIS mencatat, penjualan mobil low pick up pada tahun lalu sebanyak 43.443 unit. Dari jumlah tersebut, 29.408 unit atau 67,6% disumbang Carry, dan sisanya 33% mega Carry.
"Selain peluncuran mobil komersial, tahun ini kami juga akan meluncurkan jajaran mobil penumpang. Melihat perkonomian yang terus membaik kami berharap penjualan tahun ini lebih baik," pungkasnya.
(dmd)