Mazda Akan Terapkan Teknologi GVC pada Seluruh Mobil Terbaru
Mazda Akan Terapkan Teknologi GVC pada Seluruh Mobil Terbaru
A
A
A
JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengungkapkan Mazda akan menerapkan teknologi G-Vectoring Control (GVC) pada seluruh line-up mobil anyar mereka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pada kendaraan Mazda dalam sistem SKYACTIV-Technology.
"Kami akan menerapkan teknologi GVC pada seluruh kendaraan Mazda seri terbaru. Teknologi ini menempel sebagai bagian dari standar fitur Mazda terkait dengan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara," ujar Sales, Marketing & Public Relation Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio.
Menurutnya, dari seluruh kendaraan Mazda yang tidak akan dipakaikan teknologi GV hanya Mazda MX-5 Miata. Hal ini terkait dengan karakter dari kendaraan tersebut.
"Teknologi GVC tidak akan diterapkan pada Mazda Miata. Karena karakter mobil ini berbeda. Mobil ini dirancang khusus untuk mereka yang mengharapkan sensasi berkendara sebagai mobil sport," jelasnya.
Seperti diketahui, teknologi GVC diperkenalkan perdana di Indonesia melalui crossover Mazda CX-3. Di mana teknologi GVC mampu mengurangi torsi mesin maksimal 3% (sangat sedikit dan tidak akan terasa) saat mobil mulai memasuki tikungan dan mengembalikannya ketika keluar dari tikungan. Kerja teknologi ini berlangsung berulang-ulang dengan sangat cepat hingga sepersekian detik, termasuk saat mobil berjalan lurus.
Product Planning Expert PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Bonar Pakpahan mengungkapkan, di saat torsi mesin dikurangi, maka bobot mobil akan berpindah ke depan sehingga menambah grip ban depan yang akan mengurangi kemungkinan understeer, sekaligus secara otomatis mengalihkan gaya sentrifugal ke samping menjadi sedikit ke depan.
Mazda
"Di saat torsi mesin dikembalikan, maka bobot mobil akan pindah ke belakang sehingga menambah grip ban belakang yang akan mengurangi kemungkinan oversteer, yang secara otomatis mengalihkan gaya sentrifugal ke samping menjadi sedikit ke belakang," jelas Bonar.
Hal ini, lanjut dia, berefek pada kenyamanan berkendara. "Di mana GVC akan mengurangi derita pengemudi maupun penumpang akibat gaya sentrifugal ke samping saat mobil melaju di tikungan. Kelelahan pengemudi dan penumpang pun berkurang membuat kendaraan lebih nyaman," katanya.
"Kami akan menerapkan teknologi GVC pada seluruh kendaraan Mazda seri terbaru. Teknologi ini menempel sebagai bagian dari standar fitur Mazda terkait dengan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara," ujar Sales, Marketing & Public Relation Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio.
Menurutnya, dari seluruh kendaraan Mazda yang tidak akan dipakaikan teknologi GV hanya Mazda MX-5 Miata. Hal ini terkait dengan karakter dari kendaraan tersebut.
"Teknologi GVC tidak akan diterapkan pada Mazda Miata. Karena karakter mobil ini berbeda. Mobil ini dirancang khusus untuk mereka yang mengharapkan sensasi berkendara sebagai mobil sport," jelasnya.
Seperti diketahui, teknologi GVC diperkenalkan perdana di Indonesia melalui crossover Mazda CX-3. Di mana teknologi GVC mampu mengurangi torsi mesin maksimal 3% (sangat sedikit dan tidak akan terasa) saat mobil mulai memasuki tikungan dan mengembalikannya ketika keluar dari tikungan. Kerja teknologi ini berlangsung berulang-ulang dengan sangat cepat hingga sepersekian detik, termasuk saat mobil berjalan lurus.
Product Planning Expert PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Bonar Pakpahan mengungkapkan, di saat torsi mesin dikurangi, maka bobot mobil akan berpindah ke depan sehingga menambah grip ban depan yang akan mengurangi kemungkinan understeer, sekaligus secara otomatis mengalihkan gaya sentrifugal ke samping menjadi sedikit ke depan.
Mazda
"Di saat torsi mesin dikembalikan, maka bobot mobil akan pindah ke belakang sehingga menambah grip ban belakang yang akan mengurangi kemungkinan oversteer, yang secara otomatis mengalihkan gaya sentrifugal ke samping menjadi sedikit ke belakang," jelas Bonar.
Hal ini, lanjut dia, berefek pada kenyamanan berkendara. "Di mana GVC akan mengurangi derita pengemudi maupun penumpang akibat gaya sentrifugal ke samping saat mobil melaju di tikungan. Kelelahan pengemudi dan penumpang pun berkurang membuat kendaraan lebih nyaman," katanya.
(dmd)
Explore More