Dibikin Tua, White Collar Bike Bikin Silver Bullet Cafe Racer

Senin, 18 September 2017 - 20:01 WIB
Dibikin Tua, White Collar...
Dibikin Tua, White Collar Bike Bikin Silver Bullet Cafe Racer
A A A
BALI - Geliat antusiasme budaya modifikasi di kalangan bikers Indonesia kian berkembang. Kini semakin banyak penggiat modifikasi yang menampilkan karyanya baik melalui channel pribadi, berpartisipasi di berbagai festival, maupun sekedar menyalurkan hobi.

Salah satu penggiat budaya modifikasi ini adalah White Collar Bike, sebuah private shop milik builder Ram Ram Zanuar dimana karya teranyarnya ‘Silver Bullet’, baru saja ditampilkan pada acara pembukaan Exclusive Store Royal Enfield di Bali, pada 26 Agustus 2017 lalu.

Berkolaborasi dengan PT Distributor Motor Indonesia selaku dealer resmi Royal Enfield di Indonesia, White Collar Bike memilih untuk memodifikasi salah satu varian motor Royal Enfield yaitu Continental GT karena memiliki karakter kuat sebagai motor ikonik yang terinspirasi dari budaya rocker & café racing, sehingga membuat motor ini menjadi sangat populer di era tahun 1960-an.

"Hingga saat ini, motor-motor café racer masih menjadi model yang sangat digemari oleh para bikers. Modifikasi Continental GT terinspirasi dari konsep classic racing, namun tetap mempertahankan karakter aslinya. Dengan filosofi desain yang simple dan kerangka yang sederhana, motor-motor Royal Enfield telah lama dikenal sebagai kanvas modifikasi yang menarik perhatian para custom builders di dunia untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya terbaik mereka," demikian isi kutipan keterangan tertulis Royal Enfield, Senin (18/9/2017).

Silver Bullet sendiri di desain dengan roda depan dan belakang berukuran 160/50/17 diganti oleh jari-jari padat dengan velg TK serta ban Bridgestone. Fork depan dibuat lebih merunduk untuk menghasilkan tampilan racing yang lebih kental.

Swing arm asli pada motor dimodifikasi sedikit dengan menambahkan beberapa inci ke dasar roda karena pipa knalpot yang letaknya terlalu dekat dengan ban belakang. Salah satu keunikan terlihat pada garis yang terletak di tangki bensin yang tampak seperti dilukis. Namun, garis tersebut sesungguhnya adalah lembaran aluminium berlapis yang di las dari sisi dalam dengan menggunakan mesin router sehingga tampak seperti diukir.

Shock breaker belakang diganti dengan model yang lebih klasik dan masing-masing shock ditutup menggunakan lembaran aluminium dengan teknik yang sama seperti tangki bensin.
Speedometer GT juga turut dimodifikasi dimana builder menambahkan komponen dengan menggunakan kabel manual.

Switch pada motor ini dikembangkan selama beberapa bulan dan terbuat dari aluminium CNC yang berisikan beberapa tombol. Lampu rem dibuat dari produk LED aftermarket yang dilapisi dengan aluminium dan ditempatkan pada posisi yang lebih mudah terlihat. Foot peg diperkokoh dengan menambah ketebalannya dengan material billet aluminium dan sisinya dipercantik dengan logo stainless steel Royal Enfield yang diukir.

Handle bar diubah dengan sudut yang dapat disesuaikan dan spion juga diganti dengan ukuran lebih kecil. Selain itu, logo Royal Enfield yang terukir dari stainless steel juga tampak di masing-masing sisi tangki bensin.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)