Sportcar Honda yang Nyaman untuk Mengaspal di Perkotaan dan Sirkuit

TOKYO - SINDOnews memang tidak sempat mencoba langsung. Tapi, kami melihat secara dekat Honda NSX generasi kedua di pameran Tokyo Motor Show (TMS) 2017 adalah kesempatan langka.

Inilah gambaran supercar masa depan versi Honda yang mungkin akan diikuti pabrikan lainnya. Ketika merancang NSX, tim engineer di R&D Honda memang tidak sekadar ingin membuat supercar saja. Tetapi supercar yang memerhatikan faktor efisiensi bahan bakar (fuel efficiency), faktor ramah lingkungan (green), dan ingin kesuksesannya sama dengan legenda NSX yang pernah jaya di era dekade 1990-an. Terakhir varian itu diproduksi pada 2005.

Usai mendengarkan keynote speech yang disampaikan oleh CEO Honda Takahiro Hachigō, SINDOnews memutuskan untuk berkeliling booth Honda di East Halls 1F East Hall 7 dengan luas 3.150 meter persegi di TMS 2017. Dan tentu saja dengan mudah mata akan tertuju kepada NSX warna merah yang hadir tanpa pembatas. Artinya, Anda bisa puas mengamati seluruh lekuk bodinya, dan juga duduk di dalam kabinnya walaupun tidak bisa menyalakan mesin. Padahal ingin sekali mendengarkan deru suaranya.



Maklum, Honda NSX generasi kedua ini mengusung mesin hybrid. Jadi suaranya mungkin tidak akan segarang Lamborghini Aventador. Namun soal performa, jelas NSX bisa diadu. Car of The Year Japan 2016-2017 ini menggunakan teknologi Sport Hybrid SH-AWD (Super Handling All-Wheel Drive) dipadu mesin 3.5 L DOHC turbochargedmid-mounter V6, sistem transmisi 9-speed dual-clutch transmission (DCT), serta sistem hybrid 3 motor.

Ada mesin listrik di mesin belakang diatara transmisi, sementara twin motor unit (TMU) membuat dua motor elektrik secara independen menggerakkan roda kiri dan kanan depan. Sport Hybrid SH-AWD akan mengontrol kecepatan berkendara keempat roda secara elektrik.

Mesin mobil “New Sports eXperience” tersebut mampu memuntahkan tenaga maksimal 581 PS kecepatan maksimum mencapai 307 kilometer (km) per jam. Akselerasinya, Honda NSX generasi kedua hanya membutuhkan waktu 2.9 detik saja dari 0 sampai 100 kilometer.



Awalnya SINDOnews mengamati eksterior mobil dari depan. Wuih sangat futuristik. Headlight-nya dilengkapi lampu LED (light emiting diode) yang meruncing di bagian depan. Saya suka tampilannya. Tidak galak seperti Lamborghini atau elegan ala Ferrari, tampang NSX lebih kalem dan dinamis.

Air intake-nya ada di bemper dan kap mobil (air hood) untuk mengoptimalkan kinerja mesin turbocharger yang membutuhkan banyak pasokan udara dingin. Di bagian samping, masih ada lubang udara ke mesin.

NSX memiliki panjang 4.830 milimeter (mm), lebar 1.895 mm, tinggi 1.160 mm, serta jarak sumbu 2.575 mm. Bodinya menggunakan multi-material space frame alumunium dan CRFB (carbonfibre reinforced plastic), sehingga bobotnya menjadi ringan dan membuat performa mobil menjadi lebih baik dari segi aerodinamika dibandingkan pendahulunya.

Untuk kaki-kaki, ban 19 inci di depan dan 20 inci di belakang dirajut velg alumunium. Sedangkan pengereman, ada 6 pot dan 4 pot monoblock calipers carbon brake discs di depan dan belakang. Ini adalah jaminan membuat mobil yang melaju kencang berhenti seketika. Di bagian belakang ada sayap belakang yang memperkuat image sporty.



Nah masuk ke interior. Ketika membuka kunci di remote, maka door handle akan mencuat keluar. Masuk ke dalam, jok alcantara hitam dengan jahitan merah terasa nyaman. Sentuhan alcantara juga ada di dashboard dan door trim.

Sentuhan karbon ada di mana-mana. Di tuas kemudi, dashboard, hingga door panel. Setirnya nyaman sekali digenggam, bentuknya rata di bawah dan di atas, tidak benar-benar bulat dengan paddle shift yang besar.

Pengguna dapat memanfaatkan empat moda berkendara yang disebut Integrated Dynamic System. Mode Quiet membuat mobil berjalan hanya dengan baterai. Artinya, mobil sport ini nyaris tidak bersuara. Mungkin seperti Tesla Roadster.

Mode kedua, Sport, jadi mode standar. Mesin akan mengambil alih. Jika ingin lebih bertenaga, ganti ke Sport+. Dan mode Track akan memuntahkan semua energi yang dimiliki mobil ini. Performa mesin maksimal, pergantian transmisi lebih cepat, dan mobil menjadi sangat agresif.

Ya, mungkin NSX adalah supercar yang nyaman digunakan di lingkungan perkotaan hingga sirkuit. Mobil sport yang bisa sangat irit dan ramah lingkungan, tapi juga diadu dengan Lamborghini.



Honda NSX mulai dijual di Jepang pada Agustus 2016. Tapi mobil tidak diproduksi di Jepang. Riset serta pengembangan NSX secara global dilakukan di Honda R&D Americas di Raymond, Ohio, AS. Sementara produksinya di Swindon, Inggris dan Honda Performance Manufacturing Center di Kota Marysville, Ohio.

Melihat lebih dekat NSX, SINDOnews semakin paham akan visi Honda terhadap kendaraan Super Sports Car Hybrid yang jadi kebanggaan Jepang. Ya, tentu saja Jepang memiliki sejumlah sports car populer seperti Nissan GT-R, Subaru BRZ atau Lexus LFA. Tapi, NSX-lah yang memberikan gambaran mobil sport hybrid yang ramah lingkungan.

Sama seperti regulasi Formula 1 yang setiap tahun terus menerus memangkas ukuran mesin dan menjadikan jet darat tersebut semakin ramah lingkungan.