Pelajar SMK di Jakarta Ikuti Shell Road Safety Coaching Clinic

Rabu, 15 November 2017 - 10:02 WIB
Pelajar SMK di Jakarta Ikuti Shell Road Safety Coaching Clinic
Pelajar SMK di Jakarta Ikuti Shell Road Safety Coaching Clinic
A A A
JAKARTA - PT Shell Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar program kampanye Keselamatan Berkendara “Shell Road Safety Coaching Clinic” selama bulan Agustus hingga Oktober 2017di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah DKI Jakarta.

Tujuan pelaksanaan program adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berkendara/berlalu lintas yang benar pada generasi muda, khususnya kalangan pelajar. Lima SMK Negeri menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut dan sekitar 800 siswa yang menjadi perwakilan dari lebih 200 SMK negeri dan swasta di lima wilayah DKI Jakarta menerima materi-materi keselamatan berlalu lintas, yang disampaikan oleh para trainer/fasilitator dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).

Para siswa juga berkesempatan mempraktekkan pengetahuan tersebut dengan mengendarai kendaraan roda dua di lapangan sekolah dengan pengawasan dan pendampingan dari para fasilitator.

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia mengatakan bahwa kegiatan edukasi Shell Road Safety Coaching Clinic merupakan wujud komitmen Shell Indonesia untuk berkontribusi membantu Pemerintah dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan aman di jalan.

“Shell adalah perusahaan yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam aktivitasnya, termasuk keselamatan di jalan raya. Melalui program Shell Road Safety Coaching Clinic, kami ingin turut berperan aktif dalam membangun budaya tertib berlalu lintas dan membantu menekan jumlah angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar dan remaja. Kami yakin, disiplin sebagai pengguna jalan yang mematuhi peraturan lalu lintas merupakan kunci keselamatan yang wajib dipenuhi oleh semua orang. ” tutur Darwin dalam keterangan tertulisnya.

Menurut hasil studi World Health Organization (WHO) tahun 2015, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab nomor satu kematian di usia 15-29 tahun. Setiap tahun, 1.250.000 kematian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Fakta ini didukung dengan data dari Kepolisian Republik Indonesia yang menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas paling banyak dialami oleh remaja dalam rentang usia 15 - 25 tahun . Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa para pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat masuk dalam rentang usia berisiko tinggi alami kecelakaan lalu lintas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0470 seconds (0.1#10.140)