Toyota Gencarkan Sosialisasi Teknologi Hybrid ke Daerah
A
A
A
MEDAN - PT Toyota-Astra Motor (TAM) ikut hadir dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Medan 2017. Seperti di GIIAS sebelumnya, pihak TAM menyatakan tidak mengejar volume penjualan di acara ini.
Tujuan TAM mengikuti event tersebut adalah membangun brand image dan produk Toyota. Salah satunya mengenalkan teknologi hybrid sehingga Toyota dikenal sebagai produsen kendaraan ramah lingkungan.
Menempati booth seluas 432 meter persegi (m2) di Santika Dyandra Convention Center, Medan, Sumut, pihak TAM membawa Toyota Camry Hybrid dan sepeda hybrid. Keduanya diboyong guna memberikan gambaran secara sederhana kepada masyarakat mengenai cara kerja teknologi hybrid Toyota sebagai bagian dari semangat "Beyond Technology" dalam pengembangan produk automotif yang ramah lingkungan.
“Pengembangan pasar kendaraan ramah lingkungan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai program pembangunan yang berkelanjutan. Melalui GIIAS Medan 2017, Toyota senantiasa menyosialisasikan teknologi hybrid yang telah membawa Toyota menjadi market leader mobil ramah lingkungan terbesar di pentas dunia," kata Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11/2017).
Sebagai pionir dalam pengembangan teknologi kendaraan hybrid, Toyota telah sukses menjual mobil ramah lingkungan ini lebih dari 10 juta unit di seluruh dunia. "Termasuk di Indonesia melalui kehadiran Camry Hybrid dan Alphard Hybrid,” sebut Soerjopranoto.
Pada booth yang desainnya disesuaikan dengan tema pameran, yakni bernada hitam yang mencerminkan kesan modern, young, serta advance, Toyota dalam GIIAS Medan 2017 juga menampilkan aktifitas after sales dan sales area sebagai implementasi semangat Beyond Service.
Toyota menyediakan one stop service di booth Toyota sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses program-program penjualan dan purna jual melalui diler dan value chains Toyota. “Sama seperti keikutsertaan pada pameran-pameran automotif sebelumnya, baik GIIAS maupun IIMS, Toyota tidak menitikberatkan pada target penjualan. Di sini kami lebih fokus untuk membangun brand image dan produk Toyota, serta meningkatkan hubungan baik kami dengan pelanggan,” kata Soerjopranoto.
Tujuan TAM mengikuti event tersebut adalah membangun brand image dan produk Toyota. Salah satunya mengenalkan teknologi hybrid sehingga Toyota dikenal sebagai produsen kendaraan ramah lingkungan.
Menempati booth seluas 432 meter persegi (m2) di Santika Dyandra Convention Center, Medan, Sumut, pihak TAM membawa Toyota Camry Hybrid dan sepeda hybrid. Keduanya diboyong guna memberikan gambaran secara sederhana kepada masyarakat mengenai cara kerja teknologi hybrid Toyota sebagai bagian dari semangat "Beyond Technology" dalam pengembangan produk automotif yang ramah lingkungan.
“Pengembangan pasar kendaraan ramah lingkungan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai program pembangunan yang berkelanjutan. Melalui GIIAS Medan 2017, Toyota senantiasa menyosialisasikan teknologi hybrid yang telah membawa Toyota menjadi market leader mobil ramah lingkungan terbesar di pentas dunia," kata Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11/2017).
Sebagai pionir dalam pengembangan teknologi kendaraan hybrid, Toyota telah sukses menjual mobil ramah lingkungan ini lebih dari 10 juta unit di seluruh dunia. "Termasuk di Indonesia melalui kehadiran Camry Hybrid dan Alphard Hybrid,” sebut Soerjopranoto.
Pada booth yang desainnya disesuaikan dengan tema pameran, yakni bernada hitam yang mencerminkan kesan modern, young, serta advance, Toyota dalam GIIAS Medan 2017 juga menampilkan aktifitas after sales dan sales area sebagai implementasi semangat Beyond Service.
Toyota menyediakan one stop service di booth Toyota sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses program-program penjualan dan purna jual melalui diler dan value chains Toyota. “Sama seperti keikutsertaan pada pameran-pameran automotif sebelumnya, baik GIIAS maupun IIMS, Toyota tidak menitikberatkan pada target penjualan. Di sini kami lebih fokus untuk membangun brand image dan produk Toyota, serta meningkatkan hubungan baik kami dengan pelanggan,” kata Soerjopranoto.
(mim)