Tahun Depan Harga Mitsubishi Xpander Naik Rp3 Juta
A
A
A
SURABAYA - Mitsubishi Xpander menjadi primadona baru masyarakat. Di Jawa Timur, sejak di-launching Agustus 2017 hingga saat ini sudah terjual sebanyak 6.000 unit.
Artinya dalam sebulan rata-rata terjual sebanyak 1.500 unit. Padahal awalnya mobil low multipurpose vehicle (LMPV) ini ditargetkan terjual 550 unit per bulan.
Area Kordinator PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Jawa Timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Rizki Adriansyah Putra mengatakan, pihaknya tidak menyangka respons masyarakat terhadap keluarga baru Mitsubishi ini sangat tinggi. Lantaran pemesanan yang menumpuk, maka waktu tunggu atau inden mobil untuk sampai ke tangan konsumen juga terbilang lama.
“Yang pesan sekarang mungkin mobilnya baru baru diterima bulan Maret tahun depan atau sekitar tiga bulan,” katanya di sela acara customers gathering di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jatim, Kamis malam (21/12/2017).
Dari total inden yang masuk, imbuh dia, sekitar 25% di antaranya sudah terkirim ke konsumen. Unit yang dikirim tersebut untuk konsumen yang masa pemesanan pada Agustus lalu. Saat itu pembeli tidak merasakan mobil secara langsung dan hanya melihat bentuk konsepnya saja.
Menurut Rizki, akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli Xpander karena belum ada kenaikan harga sejak pertama kali diluncurkan. “Kalau sudah masuk tahun 2018, akan ada kenaikan harga sekitar Rp3 juta,” sebutnya.
Ada lima varian dari merek mobil asal Jepang ini. Kelima varian tersebut adalah Xpander tipe GLX yang dijual pada harga Rp194,3 juta, tipe GLS pada harga Rp213,8 juta, tipe Exceed pada harga Rp219,8 juta (MT) dan Rp230,2 juta (AT), tipe Sport di harga Rp242,4 juta dan tipe Ultimate di harga Rp250,6 juta.
Untuk tipe Ultimate dan Sport menggunakan ban 16 inci. Lalu dari segi interior seperti jok, dan eksteriornya juga ada perbedaan dengan tipe GLX dan GLS. “Yang paling laku keras adalah tipe Ultimate, mungkin sekitar 50% dari total penjualan,” tandas Rizki.
Dia menambahkan, sebelum Xpander diproduksi, Mitsubishi melakukan riset yang dilakukan sejak 2012. Riset tersebut untuk mengetahui jenis kendaraan roda empat yang paling diminati masyarakat. Ditemukan ternyata masyarakat menginginkan sebuah MPV yang memiliki citarasa sport utility vehicle (SUV). “Respons masyarakat yang begitu tinggi pada Xpander karena mobil ini antara kualitas dan harga cukup masuk akal. Selain itu bisa jadi karena ada kejenuhan pasar dengan produk-produk milik sebelah (merek lain),” pungkasnya.
Sementara itu, mengacu data whole sales (pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai November 2017, secara nasional penjualan Xpander mencapai 8.329 unit. Penjualan di November menjadi yang terlaris sebanyak 4.882 unit.
Angka itu naik tajam dibanding bulan sebelumnya sebanyak 2.351 unit. Xpander berada di urutan kedua dari segmen LMPV terlaris di bawah Toyota Avanza yang menembus angka 10.070 unit. Penjualan Xpander ini melampaui Daihatsu Xenia , Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.
“Hingga akhir November pemesanan Xpander sudah mencapai 40.000 unit. Saat ini, konsentrasi kami menyiapkan penyaluran ke konsumen yang sudah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan),” kata Head of Sales and Marketing Region 2 Department PT MMKSI, Amiruddin.
Artinya dalam sebulan rata-rata terjual sebanyak 1.500 unit. Padahal awalnya mobil low multipurpose vehicle (LMPV) ini ditargetkan terjual 550 unit per bulan.
Area Kordinator PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Jawa Timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Rizki Adriansyah Putra mengatakan, pihaknya tidak menyangka respons masyarakat terhadap keluarga baru Mitsubishi ini sangat tinggi. Lantaran pemesanan yang menumpuk, maka waktu tunggu atau inden mobil untuk sampai ke tangan konsumen juga terbilang lama.
“Yang pesan sekarang mungkin mobilnya baru baru diterima bulan Maret tahun depan atau sekitar tiga bulan,” katanya di sela acara customers gathering di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jatim, Kamis malam (21/12/2017).
Dari total inden yang masuk, imbuh dia, sekitar 25% di antaranya sudah terkirim ke konsumen. Unit yang dikirim tersebut untuk konsumen yang masa pemesanan pada Agustus lalu. Saat itu pembeli tidak merasakan mobil secara langsung dan hanya melihat bentuk konsepnya saja.
Menurut Rizki, akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli Xpander karena belum ada kenaikan harga sejak pertama kali diluncurkan. “Kalau sudah masuk tahun 2018, akan ada kenaikan harga sekitar Rp3 juta,” sebutnya.
Ada lima varian dari merek mobil asal Jepang ini. Kelima varian tersebut adalah Xpander tipe GLX yang dijual pada harga Rp194,3 juta, tipe GLS pada harga Rp213,8 juta, tipe Exceed pada harga Rp219,8 juta (MT) dan Rp230,2 juta (AT), tipe Sport di harga Rp242,4 juta dan tipe Ultimate di harga Rp250,6 juta.
Untuk tipe Ultimate dan Sport menggunakan ban 16 inci. Lalu dari segi interior seperti jok, dan eksteriornya juga ada perbedaan dengan tipe GLX dan GLS. “Yang paling laku keras adalah tipe Ultimate, mungkin sekitar 50% dari total penjualan,” tandas Rizki.
Dia menambahkan, sebelum Xpander diproduksi, Mitsubishi melakukan riset yang dilakukan sejak 2012. Riset tersebut untuk mengetahui jenis kendaraan roda empat yang paling diminati masyarakat. Ditemukan ternyata masyarakat menginginkan sebuah MPV yang memiliki citarasa sport utility vehicle (SUV). “Respons masyarakat yang begitu tinggi pada Xpander karena mobil ini antara kualitas dan harga cukup masuk akal. Selain itu bisa jadi karena ada kejenuhan pasar dengan produk-produk milik sebelah (merek lain),” pungkasnya.
Sementara itu, mengacu data whole sales (pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai November 2017, secara nasional penjualan Xpander mencapai 8.329 unit. Penjualan di November menjadi yang terlaris sebanyak 4.882 unit.
Angka itu naik tajam dibanding bulan sebelumnya sebanyak 2.351 unit. Xpander berada di urutan kedua dari segmen LMPV terlaris di bawah Toyota Avanza yang menembus angka 10.070 unit. Penjualan Xpander ini melampaui Daihatsu Xenia , Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.
“Hingga akhir November pemesanan Xpander sudah mencapai 40.000 unit. Saat ini, konsentrasi kami menyiapkan penyaluran ke konsumen yang sudah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan),” kata Head of Sales and Marketing Region 2 Department PT MMKSI, Amiruddin.
(mim)