Diproduksi di China, Mobil Tesla Akan Dijual Murah
A
A
A
BEIJING - Tesla Incorporated memberi isyarat agar perusahaan teknologi asal Amerika Serikat mulai membuat mobil listriknya di China. Hal ini dilakukan agar ke depannya Tesla bisa menurunkan harga jual sedan model 3.
Tesla tidak berhasil memenuhi harapan keuntungan yang diperkirakan oleh pasar-pasar keuangan tahun lalu.
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan permintaan akan mobil sedan model-3 yang dibuatnya bukan masalah, karena Tesla telah mulai mengekspor mobilnya ke Eropa dan Asia dari pabriknya di Fremont, California. Tapi ia mengakui sangat penting perusahaan harus mengurangi biaya produksi supaya bisa menurunkan harga jual mobil bagi konsumen yang lebih luas.
“Kami harus bertindak keras dalam mengurangi biaya produksi supaya bisa menjual mobil dan tidak bangkrut,” kata Elon Musk kepada para analis lewat telpon. Musk mengumumkan pengurangan pekerja sebanyak tujuh persen bulan ini dan berharap bisa menurunkan harga jual mobil listriknya dari 44 ribu menjadi 35 ribu dollar.
Keputusan ini juga menandai adanya pergeseran sikap Tesla yang awalnya di bulan Juli menaikan harga atas kenaikan tarif perdagangan di Amerika Serikat.
Perusahaan menaikan harga mobil seri X dan S mencapai 20%. Sebelum menaikan harga di bulan Juli, Tesla telah menurunkan beberapa model mobil di China pada bulan Mei pasca Beijing akan menurunkan kebijakan tarif impor untuk penjualan otomotif.
Baca: Pemerintah Akan Ubah Formula Penentuan Harga Jual Bahan Bakar Jenis Premium
Tesla telah bersikap waspada sejak bulan lalu demi menghadapi penerapan kebijakan baru yang memaksa perusahaan untuk mempercepat investasi di pabrik besar pertama di luar negeri, yaitu di Shanghai China.
Bulan lalu perusahan ini telah mengamankan sebuah tempat untuk memfasilitasi penjualan perusahaan yang tujuannya untuk menghindari kebijakan tarif impor yang tinggi.
Tesla tidak berhasil memenuhi harapan keuntungan yang diperkirakan oleh pasar-pasar keuangan tahun lalu.
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan permintaan akan mobil sedan model-3 yang dibuatnya bukan masalah, karena Tesla telah mulai mengekspor mobilnya ke Eropa dan Asia dari pabriknya di Fremont, California. Tapi ia mengakui sangat penting perusahaan harus mengurangi biaya produksi supaya bisa menurunkan harga jual mobil bagi konsumen yang lebih luas.
“Kami harus bertindak keras dalam mengurangi biaya produksi supaya bisa menjual mobil dan tidak bangkrut,” kata Elon Musk kepada para analis lewat telpon. Musk mengumumkan pengurangan pekerja sebanyak tujuh persen bulan ini dan berharap bisa menurunkan harga jual mobil listriknya dari 44 ribu menjadi 35 ribu dollar.
Keputusan ini juga menandai adanya pergeseran sikap Tesla yang awalnya di bulan Juli menaikan harga atas kenaikan tarif perdagangan di Amerika Serikat.
Perusahaan menaikan harga mobil seri X dan S mencapai 20%. Sebelum menaikan harga di bulan Juli, Tesla telah menurunkan beberapa model mobil di China pada bulan Mei pasca Beijing akan menurunkan kebijakan tarif impor untuk penjualan otomotif.
Baca: Pemerintah Akan Ubah Formula Penentuan Harga Jual Bahan Bakar Jenis Premium
Tesla telah bersikap waspada sejak bulan lalu demi menghadapi penerapan kebijakan baru yang memaksa perusahaan untuk mempercepat investasi di pabrik besar pertama di luar negeri, yaitu di Shanghai China.
Bulan lalu perusahan ini telah mengamankan sebuah tempat untuk memfasilitasi penjualan perusahaan yang tujuannya untuk menghindari kebijakan tarif impor yang tinggi.
(wbs)