Alasan Toyota Berubah Menjadi Perusahaan Mobilitas

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 11:12 WIB
Alasan Toyota Berubah...
Alasan Toyota Berubah Menjadi Perusahaan Mobilitas
A A A
TOKYO - Toyota Motor Corp. (TMC) memutuskan untuk mengubah model bisnisnya dari perusahaan produsen mobil konvensional ke perusahaan mobilitas. Dengan konsep Mobility for All, raksasa automotif dunia itu ingin semua orang dari anak-anak, orang tua hingga kalangan disabiltas bisa melakukan mobilitas tanpa batas.

"Sekarang jaman sudah berubah, era automasi sudah berlangsung. Automasi dalam bentuk kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) hingga robot. Karenanya kami harus menyikapi perkembangan itu," kata CEO Akio Toyoda di Tokyo Kamis (24/10/2019).

Toyoda menyadari, banyak orang bertanya apakah Robot akan menggantikan manusia? Menurut dia, di masa depan justru antara robot dan manusia akan bekerjasama.

Morizo, begitu nama panggilan Toyoda di lintasan balap, bercerita, otomasi yang dilakukan perusahaannya sudah berlangsung di era kakeknya Sakichi Toyoda pada mesin tenun pabriknya. "Jika satu bagian rusak maka mesin otomatis akan berhenti. Ini menghindari produk yang dihasilkan menjadi cacat,"ungkapnya.

Otomasi juga telah dilakukan ayahnya, Kiichiro Toyoda yang memulai membuat mobil. "Di Toyota kami menyebutnya otomatisasi dengan orang. Saya percaya bahwa semakin banyak kemajuan otomatisasi, semakin banyak kemampuan manusia akan diuji,"lanjut Toyoda.

Toyota mengumumkan rencananya untuk beralih menjadi perusahaan mobilitas global dalam ajang CES di Las Vegas pada 2018 lalu.

Peralihan menjadi perusahaan mobilitas ini dibangun berdasarkan pemahaman terhadap empat teknologi kunci dan tren masyarakat, yakni jaringan yang terhubung, otomatisasi, layanan bersama, dan elektrifikasi, yang bersinergi untuk membuka kemungkinan baru mobilitas yang melampaui batas mobil saat ini.

“Elektrifikasi kendaraan adalah pusat dari transformasi kami menjadi perusahaan mobilitas global,” imbuh Wakil Presiden Eksekutif TMC Shigeki Terashi.

Berbagai kendaraan berbasis listrik yang dibuat telah memposisikan Toyota untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mengurangi emisi CO2.

"Kami bangga telah menetapkan target agresif untuk penjualan kendaraan listrik pada tahun 2030, dan bahkan target yang lebih agresif untuk pengurangan emisi pada tahun 2050. Ini mencerminkan keyakinan kami pada potensi kendaraan listrik, serta komitmen kami untuk mengatasi hambatan dalam memperkenalkannya secara lebih luas,"paparnya.
(wbs)
Berita Terkait
Perbedaan Avanza dan...
Perbedaan Avanza dan Calya, Yuk Simak Penjelasan Berikut Ini!
Suku Cadang Toyota Avanza...
Suku Cadang Toyota Avanza Ternyata Bisa Dipakai di Mitsubishi Xpander
Sejarah Toyota dan Makna...
Sejarah Toyota dan Makna Logo Ovalnya yang Khas
Kejar Target, Toyota...
Kejar Target, Toyota Siap Produksi 750 Ribu Mobil pada Februari 2023
Toyota Hilux Bertampang...
Toyota Hilux Bertampang Jadul Muncul di TAS 2023
Semikonduktor Menipis,...
Semikonduktor Menipis, 2 Pabrik Toyota di Jepang Berhenti Produksi Bulan Depan
Berita Terkini
Efek Lebaran 2025: Penjualan...
Efek Lebaran 2025: Penjualan Honda Naik 5 Persen, Brio Masih Dominan 50 Persen
6 jam yang lalu
10 Merek Mobil Terlaris...
10 Merek Mobil Terlaris Maret 2024: Toyota Tetap Nomor 1, BYD Menyeruak!
6 jam yang lalu
Penjualan Motor Maret...
Penjualan Motor Maret 2025 Anjlok! Target 6,5 Juta Unit Tidak Tercapai?
7 jam yang lalu
Pabrik Neta Dikepung...
Pabrik Neta Dikepung Karyawan Dealer Imbas Mobil Tak Dikirim
1 hari yang lalu
Yamaha Cygnus Gryphus...
Yamaha Cygnus Gryphus Penantang Honda Vario Diluncurkan, 1 Liter Tembus 42 Km
1 hari yang lalu
Divonis Berbahaya, Eropa...
Divonis Berbahaya, Eropa Larang Penggunaan Serat Karbon untuk Kendaraan
1 hari yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved