KEK Tanjung Lesung Dipagari Teknologi Pendeteksi Tsunami
A
A
A
PANDEGLANG - Diakui atau tidak, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung memang berada di darah rawan bencana gempa dan tsunami. Karena itu, demi keamanan dan kenyamanan pengunjungnya, kawasan surga pariwisata Banten ini telah ditempatkan alat berteknologi tinggi untuk mendeteksi bencana tsunami.
Teknologi pendeteksi dini tsunami yang dimaksud adalah WERA Ocean Radar. Jika ada gempa yang berpotensi tsunami akan langsung terdeteksi oleh alat tersebut, sehingga pengunjung bisa dievakuasi sebelum tsunami datang.
“Dari perbaikan yang kami lakukan, okupansi wisatawan setiap bulannya pun mulai membaik dan sekarang sudah kembali normal. Sudah banyak wisatawan, baik pribadi maupun korporasi yang mempercayakan liburan atau gathering perusahaan ke Tanjung Lesung,” ungkap Kunto Wijoyo Kunto Wijoyo, Direktur Operasional KEK Tanjung Lesung di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Dukungan terhadap keberlangsungan KEK Tanjung Lesung ikut digaungkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyempatkan diri berkunjung akhir pekan kemarin.
Datang sebagai Pandu Laut Nusantara, bos Susi Air itu melihat langsung lokasi dan keadaan nelayan yang terdampak tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. Dia pun menghibahkan lima kapal kepada nelayan yang membutuhkan.
Ditemani Kunto Wijoyo, Susi melihat lokasi sempat hancur akibat terjangan tsunami. Salah satunya ialah Pantai Tanjung Lesung, seperti jalan setapak di pinggir pantai, dinding pembatas pantai dengan resort, dan bekas pepohonan yang tumbang.
Namun saat Susi menyambangi Pantai Tanjung Lesung, sudah tidak terlihat lagi kerusakan di sana. Sebaliknya, Pantai Tanjung Lesung sudah kembali seperti sedia kala. Yang tersisa hanya panorama pantainya yang indah.
Menanggapi hal itu, Kunto Wijoyo mengatakan bahwa pengelola KEK Tanjung Lesung langsung berbenah pascatsunami. Tujuannya agar pantai Tanjung Lesung cepat pulih dan bisa kembali dibuka.
"Kami tidak berlarut-larut dalam kesedihan saat itu. Perbaikan besar-besaran langsung kami lakukan. Hingga per Januari 2019 Tanjung Lesung sudah aman untuk dikunjungi lagi,“ kata Kunto Wijoyo
Pesona Sunset Pantai Bodur
Susi Pudjiastuti tak segan memuji komitmen dari pengelola KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Dia juga merasa kawasan wisata terpadu ini sudah aman.
Menurut Susi, dengan keindahan yang dimiliki Tanjung Lesung, dia yakin pantainya bisa menjadi salah satu tempat liburan favorit masyarakat. Sebab dia sendiri sudah merasakan langsung keindahan pantai seusai mencari nelayan penerima hibah.
Dia menyempatkan diri main paddling sambil menikmati sunset di Pantai Bodur, salah satu pantai yang dikelola KEK Tanjung Lesung. “Barusan kami ‘jemput’ sunset, agak ke tengah sedikit... dan sunset-nya luar biasa! Mataharinya besar, sangat jernih dan paddling di sini enak sekali. So, ayo kunjungi Pantai Bodur di Tanjung Lesung,” seru Susi.
Teknologi pendeteksi dini tsunami yang dimaksud adalah WERA Ocean Radar. Jika ada gempa yang berpotensi tsunami akan langsung terdeteksi oleh alat tersebut, sehingga pengunjung bisa dievakuasi sebelum tsunami datang.
“Dari perbaikan yang kami lakukan, okupansi wisatawan setiap bulannya pun mulai membaik dan sekarang sudah kembali normal. Sudah banyak wisatawan, baik pribadi maupun korporasi yang mempercayakan liburan atau gathering perusahaan ke Tanjung Lesung,” ungkap Kunto Wijoyo Kunto Wijoyo, Direktur Operasional KEK Tanjung Lesung di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Dukungan terhadap keberlangsungan KEK Tanjung Lesung ikut digaungkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyempatkan diri berkunjung akhir pekan kemarin.
Datang sebagai Pandu Laut Nusantara, bos Susi Air itu melihat langsung lokasi dan keadaan nelayan yang terdampak tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. Dia pun menghibahkan lima kapal kepada nelayan yang membutuhkan.
Ditemani Kunto Wijoyo, Susi melihat lokasi sempat hancur akibat terjangan tsunami. Salah satunya ialah Pantai Tanjung Lesung, seperti jalan setapak di pinggir pantai, dinding pembatas pantai dengan resort, dan bekas pepohonan yang tumbang.
Namun saat Susi menyambangi Pantai Tanjung Lesung, sudah tidak terlihat lagi kerusakan di sana. Sebaliknya, Pantai Tanjung Lesung sudah kembali seperti sedia kala. Yang tersisa hanya panorama pantainya yang indah.
Menanggapi hal itu, Kunto Wijoyo mengatakan bahwa pengelola KEK Tanjung Lesung langsung berbenah pascatsunami. Tujuannya agar pantai Tanjung Lesung cepat pulih dan bisa kembali dibuka.
"Kami tidak berlarut-larut dalam kesedihan saat itu. Perbaikan besar-besaran langsung kami lakukan. Hingga per Januari 2019 Tanjung Lesung sudah aman untuk dikunjungi lagi,“ kata Kunto Wijoyo
Pesona Sunset Pantai Bodur
Susi Pudjiastuti tak segan memuji komitmen dari pengelola KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Dia juga merasa kawasan wisata terpadu ini sudah aman.
Menurut Susi, dengan keindahan yang dimiliki Tanjung Lesung, dia yakin pantainya bisa menjadi salah satu tempat liburan favorit masyarakat. Sebab dia sendiri sudah merasakan langsung keindahan pantai seusai mencari nelayan penerima hibah.
Dia menyempatkan diri main paddling sambil menikmati sunset di Pantai Bodur, salah satu pantai yang dikelola KEK Tanjung Lesung. “Barusan kami ‘jemput’ sunset, agak ke tengah sedikit... dan sunset-nya luar biasa! Mataharinya besar, sangat jernih dan paddling di sini enak sekali. So, ayo kunjungi Pantai Bodur di Tanjung Lesung,” seru Susi.
(mim)