Gandeng PMI, Ini Tugas Baru Mitsubishi Outlander PHEV
Kamis, 28 November 2019 - 11:41 WIB

Gandeng PMI, Ini Tugas Baru Mitsubishi Outlander PHEV
A
A
A
Mitsubishi Outlander PHEV, mobil listrik milik Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), punya tugas baru. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), mobil listrik ini akan digunakan sebagai mobil bantuan penanggulangan bencana alam. Seperti apa ceritanya?
Osamu Masuko, Chairman of the Board Representative Executive Mitsubishi Motors Corp (MMC), punya cerita menarik saat meluncurkan Mitsubishi Outlander PHEV ke pasar Indonesia pada Juli lalu. Saat itu Masuko mengatakan bahwa mobil listrik andalan Mitsubishi itu punya keistimewaan yang tidak dimiliki mobil listrik lain.
“Pernah terjadi bencana alam di Jepang dan hebatnya ada satu keluarga yang menggunakan Mitsubishi Outlander PHEV untuk bertahan hidup,” ujar Masuko. Mobil itu memang tidak memberi mereka makan sehari-hari, tetapi aktivitas keluarga itu tetap berjalan sebagaimana mestinya berkat tenaga listrik yang dimiliki Mitsubishi Outlander PHEV. Jadi semua kebutuhan mereka yang berkaitan dengan listrik tetap terjaga.
“Ini yang membuat mobil ini berbeda. Saat bencana alam terjadi, mobil ini dapat diandalkan,” ungkapnya kala itu. Terinspirasi dengan apa yang terjadi di Jepang, MMKSI mencoba melakukan hal yang sama. Mereka mengadakan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) guna mencoba sisi lain Mitsubishi Outlander PHEV.
Mitsubishi meminjamkan Mitsubishi Outlander PHE kepada Palang Merah Indonesia selama satu tahun. Mobil itu akan digunakan untuk membantu korban bencana alam di Indonesia. Diharapkan saat bencana alam terjadi, PMI bisa menggunakan Mitsubishi Outlander PHEV sebagai sumber tenaga listrik yang dibutuhkan korban bencana alam.
“Mobil ini tidak hanya bisa charging, tetapi juga discharging. Mobil ini bisa mengalirkan daya 1.500 Watt yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana alam,” ujar Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI.
Namun, ada tugas lain yang lebih penting dilakukan Mitsubishi Outlander PHEV lewat kerja sama dengan PMI itu. Menurut Intan, dari survei yang mereka lakukan bersama PMI, ternyata masyarakat Indonesia sangat memerlukan air bersih saat bencana terjadi. Dari situlah mereka mengkhususkan kemampuan Mitsubishi Outlander PHEV sebagai water purifier.
“Mobil ini sudah dites untuk water purifier. Alhamdulillah berfungsi seperti yang kami harapkan,” ucap Intan. Namun, hal itu bukan satu-satunya keunggulan yang dimiliki Mitsubishi Outlander PHEV. Sebagai mobil SUV, Mitsubishi Outlander PHEV juga memiliki kemampuan melewati medan berat.
Kemampuan itu akan sangat berguna saat bencana alam terjadi karena biasanya kondisi jalan akan berubah menjadi lebih berat saat bencana alam. “Nanti pada saat penanggulangan bencana, ability SUV Mitsubishi Outlander PHEV juga kami optimalkan, seperti fitur 4WD bisa dimanfaatkan," kata Intan
Osamu Masuko, Chairman of the Board Representative Executive Mitsubishi Motors Corp (MMC), punya cerita menarik saat meluncurkan Mitsubishi Outlander PHEV ke pasar Indonesia pada Juli lalu. Saat itu Masuko mengatakan bahwa mobil listrik andalan Mitsubishi itu punya keistimewaan yang tidak dimiliki mobil listrik lain.
“Pernah terjadi bencana alam di Jepang dan hebatnya ada satu keluarga yang menggunakan Mitsubishi Outlander PHEV untuk bertahan hidup,” ujar Masuko. Mobil itu memang tidak memberi mereka makan sehari-hari, tetapi aktivitas keluarga itu tetap berjalan sebagaimana mestinya berkat tenaga listrik yang dimiliki Mitsubishi Outlander PHEV. Jadi semua kebutuhan mereka yang berkaitan dengan listrik tetap terjaga.
“Ini yang membuat mobil ini berbeda. Saat bencana alam terjadi, mobil ini dapat diandalkan,” ungkapnya kala itu. Terinspirasi dengan apa yang terjadi di Jepang, MMKSI mencoba melakukan hal yang sama. Mereka mengadakan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) guna mencoba sisi lain Mitsubishi Outlander PHEV.
Mitsubishi meminjamkan Mitsubishi Outlander PHE kepada Palang Merah Indonesia selama satu tahun. Mobil itu akan digunakan untuk membantu korban bencana alam di Indonesia. Diharapkan saat bencana alam terjadi, PMI bisa menggunakan Mitsubishi Outlander PHEV sebagai sumber tenaga listrik yang dibutuhkan korban bencana alam.
“Mobil ini tidak hanya bisa charging, tetapi juga discharging. Mobil ini bisa mengalirkan daya 1.500 Watt yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana alam,” ujar Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI.
Namun, ada tugas lain yang lebih penting dilakukan Mitsubishi Outlander PHEV lewat kerja sama dengan PMI itu. Menurut Intan, dari survei yang mereka lakukan bersama PMI, ternyata masyarakat Indonesia sangat memerlukan air bersih saat bencana terjadi. Dari situlah mereka mengkhususkan kemampuan Mitsubishi Outlander PHEV sebagai water purifier.
“Mobil ini sudah dites untuk water purifier. Alhamdulillah berfungsi seperti yang kami harapkan,” ucap Intan. Namun, hal itu bukan satu-satunya keunggulan yang dimiliki Mitsubishi Outlander PHEV. Sebagai mobil SUV, Mitsubishi Outlander PHEV juga memiliki kemampuan melewati medan berat.
Kemampuan itu akan sangat berguna saat bencana alam terjadi karena biasanya kondisi jalan akan berubah menjadi lebih berat saat bencana alam. “Nanti pada saat penanggulangan bencana, ability SUV Mitsubishi Outlander PHEV juga kami optimalkan, seperti fitur 4WD bisa dimanfaatkan," kata Intan
(don)