McLaren 620R Jadi Mobil Balap Jalanan Sesungguhnya

Kamis, 12 Desember 2019 - 14:13 WIB
McLaren 620R Jadi Mobil...
McLaren 620R Jadi Mobil Balap Jalanan Sesungguhnya
A A A
McLaren membuat sebuah mobil yang tidak hanya terlihat seperti sebuah mobil balap tapi juga terasa seperti mobil balap dan memiliki pengendalian seperti mobil balap. Tapi mobil itu tetap bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bagaimana bisa?

Banyak berurusan dengan orang-orang kaya di dunia membuat McLaren mengerti satu hal. Perusahaan mobil yang bermarkas di Woking, Inggris itu paham betul banyak orang kaya yang tidak hanya sekadar ingin punya mobil sport nan mewah.

Orang-orang kaya itu ternyata menurut McLaren memiliki banyak hasrat terpendam untuk membawa mobil mereka balapan di sirkuit yang sesungguhnya. “Masalahnya adalah transisi dari mobil sport ke mobil balapan yang sesuai dengan regulasi tidak mudah dilakukan begitu saja,” ucap Mike Hewitt, Chief Executive Officer (CEO) McLaren.

Jadi sekali pun Anda misalnya memiliki mobil sport semacam Ferrari, Lamborghini, McLaren dan sebagainya, Anda tidak serta merta membawa mobil itu balapan di sirkuit. Tentu saja ada beberapa pengaturan yang perlu dilakukan sebelumnya. “Begitu selesai di sirkuit Anda harus mengatur ulang lagi agar bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Jadi tidak semulus yang mereka bayangkan sebelumnya saat membeli mobil itu,” jelasnya.

Hal inilah yang coba diatasi oleh McLaren saat membuat McLaren 620R. Bagi McLaren mobil ini adalah mobil balap jalanan sesungguhnya. Mobil dengan performa balap sejati namun tetap bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari alias road legal.

Untuk kepentingan ini, McLaren punya modal yang menjanjikan yakni sebuah mobil balap McLaren 570S GT4. Mobil ini merupakan mobil juara dunia ajang World GT Championship. Berbekal mobil itulah McLaren membuat McLaren 670R.

“McLaren 570S GT4 adalah mobil balap McLaren kelas satu yang ada saat ini. Mobil ini banyak diminta oleh tim-tim balap dunia untuk berlomba di ajang balap mobil GT. Sekarang kami mencoba melakukan homologasi paket mobil itu agar bisa dinikmati semua orang. Mobil ini adalah pilihan sempurna bagi orang yang menginginkan sensasi mobil balap yang otentik tidak hanya di sirkuit tapi di jalanan,” ucap Mike Flewitt.

McLaren 620R memang sekilas tidak terlalu berbeda dengan mobil balap McLaren 570S GT4 baik dari segi desain maupun interior. Namun kenyataannya ada perubahan desain agar mobil ini bisa diizinkan melenggang di jalan umum.

Beberapa perubahan terjadi di bagian bonnet mobil yang lebih kompak dan aero kita yang lebih proporsional. Satu-satunya yang dipertahankan oleh McLaren dari McLaren 570S GT4 adalah sayap belakang berukuran raksasa.

Selain itu mobil ini sama-sama menggunakan sasis serat karbon Monocell II yang menjanjikan bobot lebih ringan namun kokoh untuk diajak balapan.

Kedua mobil ini juga berbagi mesin yang sama yakni mesin V8 turbo ganda 3,8 liter M838TE. Bedanya McLaren justru lebih bebas mengoptimalkan kekuatan mesin itu di McLren 620R dibandingkan McLaren 570S GT4. Tentuya kekuatan mesin McLaren 570S GT4 dibatasi karena adanya regulasi balap yang harus membuat semua peserta balapan berimbang.

Nah untuk McLaren 620R, tenaga maksimal mesin ini justru ditingkatkan jadi 620 daya kuda. Begitu juga dengan torsi maksimal yang mencapai 620 Nm. Dengan limpahan tenaga itu mobil ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 322 kilometer per jam.

Yang menarik, McLaren menyediakan pilihan ban khusus buat konsumen McLaren 620R. Dalam keadaan standar mobil itu sudah dilengkapi dengan ban semi-slick dari Pirelli P Zero Trofeo R. Namun ketika ingin membawa mobil ini melibas trek sirkuit McLaren menyediakan ban slick Pirelli P Zero Trofeo R.

Konsumen tidak perlu repot-repot menkonfigurasi ulang suspensi dan rem ketika menggunakan ban tersebut. Mereka tidak mengganti saja dan langsung membawanya ke trek sirkuit. Setidaknya menurut McLaren hal ini merupakan metode yang hanya bisa dilakukan oleh mobil balap jalanan buatan mereka.

Begitu juga dengan data telemetri, McLaren Track Telemetry, yang bisa diakses lewat layar sentuh berukuran 7 inci. Lewat data ini konsumen bisa melihat perkembangan mereka dalam mengeksplor mobil itu di sirkuit balap.

Jadi pemilik mobil ini bisa setiap saat mewujudkan impian mereka mengemudikan mobil balap di trek yang sesungguhnya. Hanya saja McLaren sedikit pelit dalam membagi mimpi itu. Mobil itu hanya diproduksi sebanyak 350 unit saja. Harganya pun fantastis yakni 250.000 poundsterling atau setara Rp4,5 miliar sebelum pajak. (wahyu sibarani)

Turun di Inggris, McLaren Mulai Fokus ke Pasar Asia

Jadi merek asli Inggris ternyata tidak membuat McLaren meraih respons positif dari kampung halamannya sendiri. Pasar McLaren di Inggris justru turun drastis karena ketidakpastian situasi politik yang terjadi di sana.

Uniknya pasar McLaren justru mengalami peningkatan di kawasan Amerika Serikat dan Asia. Dari 4.800 unit mobil McLaren yang terjual tahun lalu didominasi pasar Amerika Serikat dan Asia. Tidak heran jika saat ini McLaren berusaha fokus mengembangkan pasar di Asia. “Kami harus memberikan banyak mobil ke Asia,” ujar Mike Flewitt.

Rencananya dalam waktu dekat McLaren akan membuka dua dealer baru di Vietnam dan Filipina. Selain itu mereka akan terus menambah jumlah dealer di kawasan Asia. “Yang paling besar akan ada di India,” jelas Mike Flewitt.

Turunnya penjualan mobil sport sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh McLaren. Aston Martin juga mengalami hal yang sama bahkan penjualan mereka turun 59 persen dibandingkan penjualan tahun lalu. Satu-satunya produsen mobil sport yang masih mengalami peningkatan penjualan hanyalah Ferrari dimana penjualan mereka naik 68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

McLaren selain fokus mengembangkan pasar di kawasan Asia juga berencana untuk menghadirkan mobil-mobil baru dengan teknologi hybrid. Uniknya McLaren justru tidak ingin membuat SUV seperti yang dilakukan Lamborghini, Aston Martin dan Lamborghini. “SUV tidak cocok dengan brand kami,” pungkasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8839 seconds (0.1#10.140)