Hengkang dari Indonesia, Permintaan Mobil Bekas Chevrolet Naik

Sabtu, 21 Desember 2019 - 11:14 WIB
Hengkang dari Indonesia, Permintaan Mobil Bekas Chevrolet Naik
Hengkang dari Indonesia, Permintaan Mobil Bekas Chevrolet Naik
A A A
JAKARTA - Di pengujung tahun 2019, industri automotif nasional dikejutkan dengan keputusan General Motors (GM) Indonesia yang menghentikan penjualan mobil baru Chevrolet untuk pasar Indonesia. Keputusan Chevrolet untuk hengkang per Maret 2020 ini diprediksi akan mengubah transaksi mobil Chevrolet, baik di pasar mobil baru maupun bekas. Meski demikian, nampaknya Chevrolet tetap memiliki penggemar loyal.

Hal itu bisa terlihat dari data Chevrolet segala tipe, satu bulan setelah pernyataan tersebut muncul di media, yang dibagikan Ivo Wassenaar, Head of Automotive, OLX Indonesia. “Yang menarik adalah, tidak ada dampak signifikan dari pengumuman tersebut. Berdasarkan data yang berhasil ditarik oleh OLX pada akhir bulan November, terjadi peningkatan permintaan mobil Chevrolet sebesar 6%. Di bulan Oktober 2019, permintaan (calon pembeli) berada pada angka 29.182 sedangkan di bulan November 2019, permintaan ada pada angka 30.883 ribu. Dari segi harga rata-rata, walaupun tidak signifikan, namun mengalami peningkatan sebesar 1%, dari Rp105 juta (Oktober 2019) menjadi Rp106 juta (November 2019). Tentunya ini bervariasi bergantung pada tipe dan tahun produksi mobil,” ungkap Ivo.

Berdasarkan listing Mobil Chevrolet yang terpasang di OLX, data mengungkapkan suplai mengalami penurunan sebesar 3% atau dari 2.067 di Oktober 2019 menjadi 2.015 di November 2019. Kendati akan hengkang, nampaknya konsumen justru mempertahankan mobil Chevrolet karena setiap brand automotif memang biasanya memiliki penggemar tersendiri.

Khusus tipe Chevrolet terpopuler, Trax, tipe ini mengalami peningkatan suplai yang cukup signifikan, yaitu sebesar 46% di November 2019 dibandingkan suplai di bulan sebelumnya. Peningkatan suplai ini berdampak pada penurunan rata-rata harga Chevrolet Trax sekitar 11% dari Rp209 juta (Oktober 2019) menjadi Rp186 juta (November 2019). Sementara itu, jumlah permintaan mengalami peningkatan sebesar 3% dan masih relatif lebih tinggi dari suplai Trax di platform OLX.

Data yang berbeda ditunjukkan oleh Chevrolet Captiva. Baik suplai maupun permintaan (calon pembeli) mengalami penurunan masing-masing sebesar 8% dan 45% di November 2019 dibandingkan data bulan Oktober 2019. Sedangkan harga Chevrolet Captiva hanya terjadi penurunan sebesar 1% dari Rp236 juta di Oktober 2019 menjadi Rp233 juta di November 2019.

Meski secara umum keadaan masih relatif stabil hingga satu bulan setelah pengumuman tersebut, harga dan permintaan mobil bekas Chevrolet masih bisa mengalami perubahan yang dipengaruhi berbagai faktor. Antara lain, layanan purnajual yang ditawarkan oleh authorized dealer seperti perawatan, perbaikan hingga ketersediaan suku cadang. “Nantinya, hal ini juga mempengaruhi jumlah listing mobil Chevrolet di OLX, seiring dengan pergerakan preferensi konsumen,” tutup Ivo.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6079 seconds (0.1#10.140)