Menemukan Jalan yang Pasti di Masa Pandemi Lewat Jalur OLX Autos
loading...
OLX Autos merilis web series berjudul Jalan yang Pasti. Film pendek itu bercerita tentang dukungan OLX Autos terhadap pelaku UMKM yang berusaha bertahan di masa-masa pandemi Covid-19. Foto-foto/SINDONEWScom-Wahyu Sibarani
A
A
A
JAKARTA - Para pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) berhasil menemukan jalan yang pasti agar tetap survive di masa pandemi Covid-19 via jalur OLX Autos . Kemudahan transaksi jual mobil bekas yang ditawarkan OLX Autos jadi jalan keluar solutif buat pelaku UMKM yang ingin membutuhkan dana segar untuk bertahan di masa pandemi Covid-19.
Hal itu dialami langsung oleh Adi dan Ali, pedagang durian yang ada di Jalan Kramat Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara. Sehari-hari keduanya berdagang durian dengan menggunakan Suzuki Carry lawas milik mereka berdua.
Keduanya memilih jualan durian berkeliling dengan menggunakan mobil karena lebih praktis dan bisa angkut durian dalam jumlah besar. "Kita bisa bawa dan jualan 700 durian sekaligus," kata Adi bangga.
Jauh sebelum pandemi Covid-19 datang, Adi mengatakan jualan durian cukup menguntungkan. Dari 700 durian yang dia ambil dari kawasan Karawang selalu habis. "Sampai-sampai kami bisa beli Suzuki Carry baru keluaran dari 2019," katanya serius.
Hanya saja saat pandemi Covid-19 tiba di Indonesia pada Maret 2020, bisnis Adi dan Ali justru mulai mengalami penurunan drastis. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka berdua agar durian-duria itu habis terjual. Dunia Adi dan Ali seakan-akan langsung jungkir balik karena Covid-19.
![Menemukan Jalan yang Pasti di Masa Pandemi Lewat Jalur OLX Autos]()
Agar tetap berjalan, strategi berjualan terpaksa diubah. Mereka yang semula hanya mangkal di kawasan Kramat Raya mencoba berkeliling di wilayah lain. Hal itu dilakukan terutama di akhir pekan dimana mulai ada keramaian akibat adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Memang menurut Adi hasilnya tetap tidak seperti ketika mereka berjualan durian dulu. Bahkan bisa dibilang mereka benar-benar rugi karena terlalu banyak durian yang tidak terjual.
Sampai di suatu titik mereka butuh dana segar agar bisnis tetap berjalan dan kebutuhan hidup bisa terpenuhi. Mereka berdua pun sepakat untuk menjual mobil mereka lainnya Suzuki Carry tahun 2019 yang mereka bangga-banggakan sebagai hasil kerja keras mereka itu.
"Sedih juga saat itu harus dijual. Cuma karena mau bagaimana lagi. Ada banyak tanggung jawab yang harus diemban. Bisnis harus tetap jalan dan bisa bawa keluarga bisa lewati masa-masa sulit ini dengan baik," kenangnya.
Hal itu dialami langsung oleh Adi dan Ali, pedagang durian yang ada di Jalan Kramat Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara. Sehari-hari keduanya berdagang durian dengan menggunakan Suzuki Carry lawas milik mereka berdua.
Keduanya memilih jualan durian berkeliling dengan menggunakan mobil karena lebih praktis dan bisa angkut durian dalam jumlah besar. "Kita bisa bawa dan jualan 700 durian sekaligus," kata Adi bangga.
Jauh sebelum pandemi Covid-19 datang, Adi mengatakan jualan durian cukup menguntungkan. Dari 700 durian yang dia ambil dari kawasan Karawang selalu habis. "Sampai-sampai kami bisa beli Suzuki Carry baru keluaran dari 2019," katanya serius.
Hanya saja saat pandemi Covid-19 tiba di Indonesia pada Maret 2020, bisnis Adi dan Ali justru mulai mengalami penurunan drastis. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka berdua agar durian-duria itu habis terjual. Dunia Adi dan Ali seakan-akan langsung jungkir balik karena Covid-19.
.jpg)
Agar tetap berjalan, strategi berjualan terpaksa diubah. Mereka yang semula hanya mangkal di kawasan Kramat Raya mencoba berkeliling di wilayah lain. Hal itu dilakukan terutama di akhir pekan dimana mulai ada keramaian akibat adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Memang menurut Adi hasilnya tetap tidak seperti ketika mereka berjualan durian dulu. Bahkan bisa dibilang mereka benar-benar rugi karena terlalu banyak durian yang tidak terjual.
Sampai di suatu titik mereka butuh dana segar agar bisnis tetap berjalan dan kebutuhan hidup bisa terpenuhi. Mereka berdua pun sepakat untuk menjual mobil mereka lainnya Suzuki Carry tahun 2019 yang mereka bangga-banggakan sebagai hasil kerja keras mereka itu.
"Sedih juga saat itu harus dijual. Cuma karena mau bagaimana lagi. Ada banyak tanggung jawab yang harus diemban. Bisnis harus tetap jalan dan bisa bawa keluarga bisa lewati masa-masa sulit ini dengan baik," kenangnya.
Lihat Juga :
