Jerman Pantau Keuangan Pabrik Mercedes-Benz di China
A
A
A
BERLIN - Pemerintah Jerman memonitor perkembangan di Daimler setelah perusahaan China kedua melangkah untuk meningkatkan kepemilikannya di perusahaan induk Mercedes-Benz.
Seperti dilansir dari Reuters melaporkan bahwa mitra utama Daimler, BAIC, ingin menggandakan sahamnya menjadi 10 persen sehingga lebih dari 9,69 persen yang dimiliki Geely di perusahaan itu.
Meskipun pemerintah Jerman mengatakan 20 persen saham tidak akan memiliki kekuatan untuk menghalangi keputusan perusahaan, itu masih akan berdampak signifikan pada pertemuan pemegang saham.
"Kementerian Ekonomi sedang memantau situasi sekarang," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters.
Pemerintah negara itu berada di bawah pengawasan ketat sebagai akibat dari persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan Cina yang dapat membahayakan ekonomi dan keamanan negara.
Mungkin pemerintah Jerman perlu belajar sesuatu dari orang Malaysia yang lebih berpikiran terbuka dan dapat menerima Cina sebagai penyelamat perusahaan bumiputra.
Seperti dilansir dari Reuters melaporkan bahwa mitra utama Daimler, BAIC, ingin menggandakan sahamnya menjadi 10 persen sehingga lebih dari 9,69 persen yang dimiliki Geely di perusahaan itu.
Meskipun pemerintah Jerman mengatakan 20 persen saham tidak akan memiliki kekuatan untuk menghalangi keputusan perusahaan, itu masih akan berdampak signifikan pada pertemuan pemegang saham.
"Kementerian Ekonomi sedang memantau situasi sekarang," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters.
Pemerintah negara itu berada di bawah pengawasan ketat sebagai akibat dari persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan Cina yang dapat membahayakan ekonomi dan keamanan negara.
Mungkin pemerintah Jerman perlu belajar sesuatu dari orang Malaysia yang lebih berpikiran terbuka dan dapat menerima Cina sebagai penyelamat perusahaan bumiputra.
(wbs)