MBI dan Gerak Bamsoet Adakan Acara Empat Pilar MPR RI
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini, rasa kebangsaan masyarakat mulai cukup memudar. Indikasinya karena kemajuan teknologi, yang membuat informasi-informasi yang belum pasti validasinya mudah diakses melalui ponsel pintar.
Hal inilah yang dirasa oleh Bambang Soesatyo (BamSoet), Ketua MPR RI. Sebagai upaya menyembuhkan rasa nasionalisme itu, MPR bersama Motor Besar Indonesia (MBI) dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS), mengadakan acara bertajuk Empat Pilar MPR RI, di Gedung MPR, pada 23 Februari 2020 mendatang.
"Empat pilar adalah fondasi dari kebangsaan kita. Inilah yang harus dipahami dan masuk ke dalam lubuk hati anak-anak kita," kata Bamsoet, saat konferensi pers acara, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Dalam acara tersebut, akan diadakan lomba cerdas cermat yang dapat diikuti oleh seluruh komunitas motor. Tidak hanya motor besar, tetapi segala jenis motor juga bisa ikut berpartisipasi.
Perhelatan ini, lanjut Bamsoet, akan diikuti lebih dari 170 klub motor di Indonesia. Setiap klub boleh mengirimkan 5-10 orang anggotanya, untuk mengikuti lomba yang juga bakal dihadiri Ketua DPR, Ketua MPR, Ketua DPD, dan rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
"Hadiah utamanya satu unit motor Harley Davidson. Tapi masih banyak hadiah lain, seperti motor listrik Gesit dan sepasang paket umrah," imbuh Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina MBI.
Nanan Sukarnan, Penasehat Ketua MPR dan juga Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), menuturkan, Indonesia memiliki ratusan klub motor. Menurutnya, semua klub, apapun nama dan jenis motornya, tetap warga Indonesia yang harus patuh dan memiliki rasa kebangsaan.
"Kita harap pikiran kebangsaan ada di setiap warga indoneisa. Inilah visi kita bersama," kata Nanan, di tempat yang sama.
Dengan lomba ini, para bikers akan diuji kembali melalui pertanyaan-pertanyaan yang pernah dipelajari semasa sekolah, untuk memupuk lagi jiwa nasionalismenya.
"Yang penting adalah seberapa paham dan seberapa kuat Empat Pilar menjadi bagian dari kegiatan kita, dan bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan berbangsa," tandas Satrio Nur Rachmanto, Ketua Umum MBI, pada kesempatan yang sama.
Hal inilah yang dirasa oleh Bambang Soesatyo (BamSoet), Ketua MPR RI. Sebagai upaya menyembuhkan rasa nasionalisme itu, MPR bersama Motor Besar Indonesia (MBI) dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS), mengadakan acara bertajuk Empat Pilar MPR RI, di Gedung MPR, pada 23 Februari 2020 mendatang.
"Empat pilar adalah fondasi dari kebangsaan kita. Inilah yang harus dipahami dan masuk ke dalam lubuk hati anak-anak kita," kata Bamsoet, saat konferensi pers acara, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Dalam acara tersebut, akan diadakan lomba cerdas cermat yang dapat diikuti oleh seluruh komunitas motor. Tidak hanya motor besar, tetapi segala jenis motor juga bisa ikut berpartisipasi.
Perhelatan ini, lanjut Bamsoet, akan diikuti lebih dari 170 klub motor di Indonesia. Setiap klub boleh mengirimkan 5-10 orang anggotanya, untuk mengikuti lomba yang juga bakal dihadiri Ketua DPR, Ketua MPR, Ketua DPD, dan rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
"Hadiah utamanya satu unit motor Harley Davidson. Tapi masih banyak hadiah lain, seperti motor listrik Gesit dan sepasang paket umrah," imbuh Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina MBI.
Nanan Sukarnan, Penasehat Ketua MPR dan juga Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), menuturkan, Indonesia memiliki ratusan klub motor. Menurutnya, semua klub, apapun nama dan jenis motornya, tetap warga Indonesia yang harus patuh dan memiliki rasa kebangsaan.
"Kita harap pikiran kebangsaan ada di setiap warga indoneisa. Inilah visi kita bersama," kata Nanan, di tempat yang sama.
Dengan lomba ini, para bikers akan diuji kembali melalui pertanyaan-pertanyaan yang pernah dipelajari semasa sekolah, untuk memupuk lagi jiwa nasionalismenya.
"Yang penting adalah seberapa paham dan seberapa kuat Empat Pilar menjadi bagian dari kegiatan kita, dan bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan berbangsa," tandas Satrio Nur Rachmanto, Ketua Umum MBI, pada kesempatan yang sama.
(wbs)