Pesaingan semakin ketat, penjualan Avanza tergerus

Kamis, 20 Februari 2014 - 18:58 WIB
Pesaingan semakin ketat,...
Pesaingan semakin ketat, penjualan Avanza tergerus
A A A
Sindonews.com - Persaingan industri otomotif semakin ketat, terutama di pasal Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Sejumlah brand mengeluarkan produk terbaru seperti Honda dengan Mobilio, Suzuki dengan Ertiga dan Chervrolet dengan seri Spin.

PT Toyota Astras MOtor (TAM) mulai ketar-ketir dengan brand andalan di kelas LMPV Toyota Avanza. Bahkan, munculnya sejumlah varian baru ini membuat pasar Avanza tergerus.

"Semakin banyaknya kompetitor yang meramaikan segmen LMPV ini, maka penjualan Avanza akan sedikit tergerus," kata Branch Manager Auto2000 Cabang Surabaya, Hasan saat penyambutan Tim Avanzanation Journey di Wiyung, Surabaya, Kamis (20/2/2014).

Menurut dia, munculnya varian baru ini memamng memengaruhi market. Namun, Avanza masih dominan dengan total market 44,1 persen. Kecenderungan pasar ketika hadir varian baru ini adalah mencoba. Namun, pasar juga melihat sejumlah fasilitas yang ditawarkan sebuah brand.

"Sekarang kita lihat banyak produk-produk baru yang menawarkan diskon antara Rp15 juta hingga Rp17 juta. Diskon yang diberikan lebih besar dibanding dengan Avanza," katanya.

Hasan mengatakan, konsentrasi Toyota tetap pada varian Innova. Karena di varian ini, PT TAM menjadi pemain sendiri dan kompetitor masih belum menyentuh wilayah itu.

Meski tergerus, namun pihaknya yakin pangsa pasar akan terus membesar. Tahun ini pihaknya menargetkan angka penjualan Avanza sebanyak 17.000 unit untuk wilayah Surabaya.

Sementara, untuk wilayah Jawa Timur, penjualan diproyeksikan mencapai 27.000 unit. Tahun lalu, angka penjualan di Surabaya sebanyak 15.928 unit. Sementara untuk penjualan di Jatim sebanyak 25.000 unit.

"Kalau secara market share, tahun ini kami targetkan sebesar 48 persen, naik dari tahun lalu sebesar 44,1 persen," ujarnya.

Melihat kompetisi pasar seperti ini, pihaknya masih belum berencana menaikkan harga. Avanza, kata dia, tetap menjadi pilihan menarik karena harganya stabil.

"Saat ini, kami akan menggarap kota-kota di daerah yang tidak disentuh kompetitor seperti Madiun dan Jember. Kalau Surabaya kan sudah banyak pemainnya," pungkas Hasan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3137 seconds (0.1#10.140)