Lotus luncurkan motor futuristik
A
A
A
Sindonews.com - Lotus akhirnya meluncurkan secara resmi motor futuristik, Motorcycle C-01. Lotus memilih tim motor racing asal Jerman, Kodewa untuk meluncurkan motor tersebut dengan kata lain Lotus telah memilih Kodewa sebagai satu-satunya tim motor racing yang dapat menggunakan motor tersebut.
Lotus dikutip dari Autoblog telah melakukan riset yang panjang selama dua tahun untuk membuat motor tersebut. Motor ini memiliki bentuk futuristik jika dibandingkan motor-motor sport yang ada saat ini.
Motor ini menggunakan mesin V kembar dengan badan yang seluruhnya dibuat oleh kombinasi serat karbon, titanium dan besi berkualitas aero space. Kombinasi bahan baku tersebut membuat motor ini memiliki bobot yang ringan.
Desain motor sendiri dibuat oleh Daniel Simon. Nama Daniel Simon sangat harum di dunia desain motor dan mobil konsep. Dia bahkan pernah diminta oleh Disney untuk membuat desain motor yang ada dalam film Tron Legacy. Di dunia balap mobil dia pernah mendesain mobil balap Formula 1 tim balap HRT.
Bersama Lotus dia pernah bekerjasama saat mendandani mobil konsep Lotus LMP 2. Sementara itu untuk teknologi dan modifikasi mesin, motor ini merupakan buah tangan dari Kodewa yang dipimpin langsung oleh Dr Colin Kolles.
"Kami ingin membuat sebuah motor yang tidak hanya enak untuk dikendarai tapi juga bisa menjadi perwakilan seni dalam sebuah moda transportasi yang bisa bergerak. Motor ini merupakan kombinasi dari seni teknologi canggih dan estetika seni yang luar biasa," ujar Koles.
Untuk mesin, motor ini menggendong mesin 1.195 cc, V Twin 75 derajat. Angka ini sama seperti yang digunakan pada KTM RC8. Tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 202,7 PS dengan bobot bersih 399 pound atau 180,9 kg.
Kaki depan menggunakan garpu 80 mm dengan sok "upside-down" sementara lengan ayun ditopang sepasang peredam kejut ganda berdiameter 70 mm. Garpu depan diposisikan landai dengan sudut kemiringan 59 derajat sehingga menciptakan sumbu roda cukup panjang, sampai 64,8 inci atau 1,64 meter.
Unutk urusan pengereman dipercayakan pada cakram ganda 320 mm dengan kaliper 4-piston dan piringan 220 mm dengan kaliper 2-piston di belakang.
"Kami mulai menciptakan sepeda motor ini bukan sekadar untuk enak dikendarai tapi harus menjadi satu karya seni dalam gerak," jelas Kolles.
Lotus dikutip dari Autoblog telah melakukan riset yang panjang selama dua tahun untuk membuat motor tersebut. Motor ini memiliki bentuk futuristik jika dibandingkan motor-motor sport yang ada saat ini.
Motor ini menggunakan mesin V kembar dengan badan yang seluruhnya dibuat oleh kombinasi serat karbon, titanium dan besi berkualitas aero space. Kombinasi bahan baku tersebut membuat motor ini memiliki bobot yang ringan.
Desain motor sendiri dibuat oleh Daniel Simon. Nama Daniel Simon sangat harum di dunia desain motor dan mobil konsep. Dia bahkan pernah diminta oleh Disney untuk membuat desain motor yang ada dalam film Tron Legacy. Di dunia balap mobil dia pernah mendesain mobil balap Formula 1 tim balap HRT.
Bersama Lotus dia pernah bekerjasama saat mendandani mobil konsep Lotus LMP 2. Sementara itu untuk teknologi dan modifikasi mesin, motor ini merupakan buah tangan dari Kodewa yang dipimpin langsung oleh Dr Colin Kolles.
"Kami ingin membuat sebuah motor yang tidak hanya enak untuk dikendarai tapi juga bisa menjadi perwakilan seni dalam sebuah moda transportasi yang bisa bergerak. Motor ini merupakan kombinasi dari seni teknologi canggih dan estetika seni yang luar biasa," ujar Koles.
Untuk mesin, motor ini menggendong mesin 1.195 cc, V Twin 75 derajat. Angka ini sama seperti yang digunakan pada KTM RC8. Tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 202,7 PS dengan bobot bersih 399 pound atau 180,9 kg.
Kaki depan menggunakan garpu 80 mm dengan sok "upside-down" sementara lengan ayun ditopang sepasang peredam kejut ganda berdiameter 70 mm. Garpu depan diposisikan landai dengan sudut kemiringan 59 derajat sehingga menciptakan sumbu roda cukup panjang, sampai 64,8 inci atau 1,64 meter.
Unutk urusan pengereman dipercayakan pada cakram ganda 320 mm dengan kaliper 4-piston dan piringan 220 mm dengan kaliper 2-piston di belakang.
"Kami mulai menciptakan sepeda motor ini bukan sekadar untuk enak dikendarai tapi harus menjadi satu karya seni dalam gerak," jelas Kolles.
(izz)