Otomotif Thailand berupaya bangkit dari keterpurukan
Selasa, 25 Maret 2014 - 14:49 WIB

Otomotif Thailand berupaya bangkit dari keterpurukan
A
A
A
Sindonews.com - Ujian besar kembali menghadang Thailand. Setelah alam menguji mereka dengan bencana banjir besar hingga menyebabkan pabrik-pabrik otomotif di Thailand tutup sementara, kini mereka dihadang krisis politik dan perekonomian yang tidak menentu.
Dunia otomotif Thailand tengah suram. Pasar otomotif mereka masuk ke gigi satu dan perlahan makin melambat ketika kondisi politik Thailand semakin tidak menentu. Para pembeli mobil baru pun mulai menunda keputusan mereka memiliki mobil.
Indikator perlambatan tersebut terasa ketika Thailand menggelar Thailand Motor Expo International 2013. Di ajang yang dihelat pada Desember 2013 tersebut total pengunjung yang datang hanya mencapai 1,36 juta dengan nilai transaksi 46 miliar baht. Bandingkan dengan pengunjung 2012 yang mencapai 1,6 juta pengunjung dengan nilai transaksi 51 miliar baht.
Pergantian tahun tanpa diiringi kondisi politik yang tidak menentu tidak juah menolong. Bahkan, penjualan mobil di Thailand di dua bulan awal 2014 turun hanya mencapai 140.000 unit atau turun sebesar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Thailand berupaya bangkit dari kesuraman otomotif. Semangat itu terasa ketika menggelar The 35th Bangkok International Motor Show yang diliput langsung Sindonews, hari ini.
Pagelaran yang dimulai dari 26 Maret hingga 6 April ini diyakini merupakan langkah awal bergeliatnya kembali pasar otomotif Thailand yang sampai saat ini masih jadi yang terbesar di Asia Tenggara. Mengusung slogan Beauty in the Drive, diharapkan masyarakat Thailand bisa tergelitik kembali untuk membeli mobil.
“Kami tidak mengenyampingkan fakta bahwa kondisi politik yang terjadi di Thailand sangat mempengaruhi pasar automotif Thailand. Namun, saat ini sudah muncul tanda-tanda pergerakan tren positif di pasar otomotif, ditambah banyak pabrikan mobil yang sudah meluncurkan mobil baru mereka di Thailand. Saya rasa ini jadi awal yang baik untuk bergerak lagi,” ujar President of Grand Prix International, Prachim Eamlumnow, penyelenggaran The 35th Bangkok International Motor Show.
Pagelaran ini masih terasa meriah dengan diikuti 29 pabrikan mobil, 9 pabrikan roda dua, 7 perusahaan audio mobil dan 80 industri pendukung otomotif. Mobil-mobil dunia baik dalam bentuk konsep maupun produksi massal hadir di pagelaran ini.
Mobil-mobil yang dihadirkan di pameran ini pun masih kelas dunia. Misalnya, Mazda3 dengan teknologi Skyactiv yang untuk pertama kalinya mendebut di kawasan Asia Tenggara. Toyota dan Honda yang selama ini menjadi penguasa market otomotif Thailand akan membawa sedan kebanggaan mereka Toyota Corolla Altis, dan Honda City.
Kedua pabrikan ini memang sangat bersaing. Bahkan, di pagelaran The 34th Bangkok International Motor Show, penjualan kedua pabrikan ini sangat menonjol. Toyota berhasil menjual 10.000 unit sedangkan Honda di posisi kedua dengan penjualan sebanyak 7.000 unit.
Beberapa pabrikan yang akrab dengan nama Amerika seperti Chevrolet dan Ford juga tak kalah bersaing. Chevrolet akan menghadirkan Chevrolet Captiva yang sudah mengalami minor facelift sedangkan Ford akan membawa Ford EcoSport. Kedua mobil ini sendiri dipastikan akan dibawa untuk menggoda pasar Indonesia.
Suzuki dan Nissan juga ikut memeriahkan pameran ini. Suzuki membawa konsep Suzuki A-Wind sedankan Nissan akan menampilkan wajah terbaru Nissan All New Livina dan juga membawa versi turbo dari hatchback mereka Nissan Pulsar.
Pabrikan mobil Korea Selatan, Hyundai membius pameran ini dengan menunjukkan dua mobil terbaru mereka Hyundai Grand Starex MPV dan Hyundai i40. Mobil yang disebut terakhir Hyundai i40 sangat menarik. Karena tourer ini aslinya dibuat untuk pasar Eropa, namun kali ini Hyundai membawanya ke pasar Thailand.
Dunia otomotif Thailand tengah suram. Pasar otomotif mereka masuk ke gigi satu dan perlahan makin melambat ketika kondisi politik Thailand semakin tidak menentu. Para pembeli mobil baru pun mulai menunda keputusan mereka memiliki mobil.
Indikator perlambatan tersebut terasa ketika Thailand menggelar Thailand Motor Expo International 2013. Di ajang yang dihelat pada Desember 2013 tersebut total pengunjung yang datang hanya mencapai 1,36 juta dengan nilai transaksi 46 miliar baht. Bandingkan dengan pengunjung 2012 yang mencapai 1,6 juta pengunjung dengan nilai transaksi 51 miliar baht.
Pergantian tahun tanpa diiringi kondisi politik yang tidak menentu tidak juah menolong. Bahkan, penjualan mobil di Thailand di dua bulan awal 2014 turun hanya mencapai 140.000 unit atau turun sebesar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Thailand berupaya bangkit dari kesuraman otomotif. Semangat itu terasa ketika menggelar The 35th Bangkok International Motor Show yang diliput langsung Sindonews, hari ini.
Pagelaran yang dimulai dari 26 Maret hingga 6 April ini diyakini merupakan langkah awal bergeliatnya kembali pasar otomotif Thailand yang sampai saat ini masih jadi yang terbesar di Asia Tenggara. Mengusung slogan Beauty in the Drive, diharapkan masyarakat Thailand bisa tergelitik kembali untuk membeli mobil.
“Kami tidak mengenyampingkan fakta bahwa kondisi politik yang terjadi di Thailand sangat mempengaruhi pasar automotif Thailand. Namun, saat ini sudah muncul tanda-tanda pergerakan tren positif di pasar otomotif, ditambah banyak pabrikan mobil yang sudah meluncurkan mobil baru mereka di Thailand. Saya rasa ini jadi awal yang baik untuk bergerak lagi,” ujar President of Grand Prix International, Prachim Eamlumnow, penyelenggaran The 35th Bangkok International Motor Show.
Pagelaran ini masih terasa meriah dengan diikuti 29 pabrikan mobil, 9 pabrikan roda dua, 7 perusahaan audio mobil dan 80 industri pendukung otomotif. Mobil-mobil dunia baik dalam bentuk konsep maupun produksi massal hadir di pagelaran ini.
Mobil-mobil yang dihadirkan di pameran ini pun masih kelas dunia. Misalnya, Mazda3 dengan teknologi Skyactiv yang untuk pertama kalinya mendebut di kawasan Asia Tenggara. Toyota dan Honda yang selama ini menjadi penguasa market otomotif Thailand akan membawa sedan kebanggaan mereka Toyota Corolla Altis, dan Honda City.
Kedua pabrikan ini memang sangat bersaing. Bahkan, di pagelaran The 34th Bangkok International Motor Show, penjualan kedua pabrikan ini sangat menonjol. Toyota berhasil menjual 10.000 unit sedangkan Honda di posisi kedua dengan penjualan sebanyak 7.000 unit.
Beberapa pabrikan yang akrab dengan nama Amerika seperti Chevrolet dan Ford juga tak kalah bersaing. Chevrolet akan menghadirkan Chevrolet Captiva yang sudah mengalami minor facelift sedangkan Ford akan membawa Ford EcoSport. Kedua mobil ini sendiri dipastikan akan dibawa untuk menggoda pasar Indonesia.
Suzuki dan Nissan juga ikut memeriahkan pameran ini. Suzuki membawa konsep Suzuki A-Wind sedankan Nissan akan menampilkan wajah terbaru Nissan All New Livina dan juga membawa versi turbo dari hatchback mereka Nissan Pulsar.
Pabrikan mobil Korea Selatan, Hyundai membius pameran ini dengan menunjukkan dua mobil terbaru mereka Hyundai Grand Starex MPV dan Hyundai i40. Mobil yang disebut terakhir Hyundai i40 sangat menarik. Karena tourer ini aslinya dibuat untuk pasar Eropa, namun kali ini Hyundai membawanya ke pasar Thailand.
(dmd)