Senat AS tuding Bos General Motor bohong di persidangan
A
A
A
Sindonews.com - Senat AS menuding CEO General Motors (GM) Mary Barra telah menutup-nutupi kasus recall GM. Senat juga menuduh insinyur GM berbohong di bawah sumpah.
Sikap Barra yang menolak menjawab pertanyaan spesifik tentang keadaan terakhir GM sebelum akhirnya diselidiki, mebuat berang Senator Barbara Boxer. "Kau tidak tahu apa-apa tentang apa pun," kata Boxer, seperti dilansir dari Autonews, Kamis (3/4/2014).
Tidak cukup komentar miring dari Senator Boxer. Senator Claire McCaskill, Mantan jaksa yang memimpin Subkomite Senat tentang Perlindungan Konsumen ikut mengkritik langkah yang diambil "Bos" GM tersebut. Senator Claire McCaskill menyebut tindakan Barra sebagai "sebuah budaya menutup-nutupi."
"Mungkin ini merupakan masalah lama yang dimulai sejak 10 tahun lalu. Tapi bahkan di bawah bendera baru, GM harus menunggu sembilan bulan untuk mengambil tindakan setelah dihadapkan dengan bukti spesifik pelanggaran mengerikan ini," kata McCaskill
Barra yang baru dilantik Januari 2014. Pernah mengatakan akan lebih fokus pada pelanggan dibanding menjual mobil. "Hari ini GM akan melakukan hal yang benar," kata Barra dalam wawancara sekitar bulan lalu.
Namun ketika dirinya dipanggil Kongres. Barra pun berujar bahwa ia tidak mempelajari masalah sampai Januari tahun ini, yakni sebelum recall disetujui. Meskipun peringatan terkait masalah pada stop kontak telah dikeluhkan sejak 2001.
"Kau adalah orang penting bagi perusahaan ini. sangatlah aneh bila kamu tidak tahu apa-apa dengan masalah ini, " kata Boxer , yang kemudian dalam persidangan menambahkan , " Sebagai sesama wanita saya sangat kecewa. ". Rupanya kasus ini semakin memanas, kita tunggu saja kelanjutannya.
Sikap Barra yang menolak menjawab pertanyaan spesifik tentang keadaan terakhir GM sebelum akhirnya diselidiki, mebuat berang Senator Barbara Boxer. "Kau tidak tahu apa-apa tentang apa pun," kata Boxer, seperti dilansir dari Autonews, Kamis (3/4/2014).
Tidak cukup komentar miring dari Senator Boxer. Senator Claire McCaskill, Mantan jaksa yang memimpin Subkomite Senat tentang Perlindungan Konsumen ikut mengkritik langkah yang diambil "Bos" GM tersebut. Senator Claire McCaskill menyebut tindakan Barra sebagai "sebuah budaya menutup-nutupi."
"Mungkin ini merupakan masalah lama yang dimulai sejak 10 tahun lalu. Tapi bahkan di bawah bendera baru, GM harus menunggu sembilan bulan untuk mengambil tindakan setelah dihadapkan dengan bukti spesifik pelanggaran mengerikan ini," kata McCaskill
Barra yang baru dilantik Januari 2014. Pernah mengatakan akan lebih fokus pada pelanggan dibanding menjual mobil. "Hari ini GM akan melakukan hal yang benar," kata Barra dalam wawancara sekitar bulan lalu.
Namun ketika dirinya dipanggil Kongres. Barra pun berujar bahwa ia tidak mempelajari masalah sampai Januari tahun ini, yakni sebelum recall disetujui. Meskipun peringatan terkait masalah pada stop kontak telah dikeluhkan sejak 2001.
"Kau adalah orang penting bagi perusahaan ini. sangatlah aneh bila kamu tidak tahu apa-apa dengan masalah ini, " kata Boxer , yang kemudian dalam persidangan menambahkan , " Sebagai sesama wanita saya sangat kecewa. ". Rupanya kasus ini semakin memanas, kita tunggu saja kelanjutannya.
(dol)