GM sewa jasa ahli bantu kelola krisis recall
A
A
A
Sindonews.com - General Motors (GM) kembali menyewa jasa ahli untuk membantu mengelola krisis recall. Kali ini, GM menyewa jasa Jeff Eller yang penah bekerja sebagai direktur urusan media Gedung Putih era Presiden Clinton.
Eller merupakan ketua dari Public Strategies, yakni perusahaan konsultan yang mengkhususkan diri dalam kampanye dan krisis manajemen. Selain pernah menjabat direktur media Gedung Putih, daftar keberhasilan juga bertambah ketika ia berhasil menjembatani hubungan masyarakat antara Ford dan Brigestone terkait recall Ford Explorers pada 2001 silam.
"Model operasi kami terbukti membantu perusahaan menanggapi situasi yang mengancam reputasi dengan cepat. Para ahli kami telah ditempa dalam kampanye politk, litigasi profil, bencana alam dan recall produk," slogan resmi Public Strategies yang dilansir dari Bloomberg, Jumat (4/4/2014).
Juru bicara GM Greg Martin menegaskan langkah itu sebagai upaya yang mendesak. "Mereka memiliki pengalaman mendalam dan keahlian dalam hal ini," imbuh Martin.
Sebelumnya Senat AS menuding CEO GM Mary Barra telah menutup-nutupi kasus recall yang menyebakan kematian 13 orang. Senat juga menuduh insinyur GM berbohong di bawah sumpah. Pernyataan keras ditujukan karena sikap Barra yang menolak menjawab pertanyaan spesifik tentang keadaan terakhir GM sebelum akhirnya diselidiki.
Barra yang baru dilantik Januari 2014. Pernah mengatakan akan lebih fokus pada pelanggan dibanding menjual mobil. Namun ketika dirinya dipanggil Kongres. Barra pun berujar bahwa ia tidak mempelajari masalah sampai Januari tahun ini. Meski peringatan terkait masalah pada stop kontak telah dikeluhkan sejak 2001.
Eller merupakan ketua dari Public Strategies, yakni perusahaan konsultan yang mengkhususkan diri dalam kampanye dan krisis manajemen. Selain pernah menjabat direktur media Gedung Putih, daftar keberhasilan juga bertambah ketika ia berhasil menjembatani hubungan masyarakat antara Ford dan Brigestone terkait recall Ford Explorers pada 2001 silam.
"Model operasi kami terbukti membantu perusahaan menanggapi situasi yang mengancam reputasi dengan cepat. Para ahli kami telah ditempa dalam kampanye politk, litigasi profil, bencana alam dan recall produk," slogan resmi Public Strategies yang dilansir dari Bloomberg, Jumat (4/4/2014).
Juru bicara GM Greg Martin menegaskan langkah itu sebagai upaya yang mendesak. "Mereka memiliki pengalaman mendalam dan keahlian dalam hal ini," imbuh Martin.
Sebelumnya Senat AS menuding CEO GM Mary Barra telah menutup-nutupi kasus recall yang menyebakan kematian 13 orang. Senat juga menuduh insinyur GM berbohong di bawah sumpah. Pernyataan keras ditujukan karena sikap Barra yang menolak menjawab pertanyaan spesifik tentang keadaan terakhir GM sebelum akhirnya diselidiki.
Barra yang baru dilantik Januari 2014. Pernah mengatakan akan lebih fokus pada pelanggan dibanding menjual mobil. Namun ketika dirinya dipanggil Kongres. Barra pun berujar bahwa ia tidak mempelajari masalah sampai Januari tahun ini. Meski peringatan terkait masalah pada stop kontak telah dikeluhkan sejak 2001.
(dol)