Fiat-Chrysler akan mulai produksi Jeep di China

Sabtu, 19 April 2014 - 12:45 WIB
Fiat-Chrysler akan mulai produksi Jeep di China
Fiat-Chrysler akan mulai produksi Jeep di China
A A A
Sindonews.com - Fiat-Chrysler mengungkapkan akan mulai memproduksi Jeep di China untuk memenuhi permintaan di pasar mobil terbesar di dunia.

Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/4/2014), Fiat-Chrysler yang diproduksi oleh perusahaan Fiat Italia mengakuisisi Chrysler Amerika Serikat dan akan menghasilkan tiga Jeep sport utility vehicle (SUV) model di China, termasuk salah satu yang dirancang khusus untuk pasar China.

Pengumuman itu terjadi menjelang pameran mobil di Beijing, yang dibuka untuk umum. Di mana, mobil global berduyun-duyun ke China untuk memamerkan model terbaru mereka.

Jeep saat ini tersedia untuk konsumen China, menambahkan hampir 60.000 Jeep yang terjual di China tahun lalu, membuat negara pasar terbesar untuk merek di luar Amerika Serikat.

Fiat-Chrysler akan memproduksi kendaraan Jeep melalui joint venture yang ada dengan Guangzhou Automobile Group Co. Rencana untuk memproduksi Jeep di China memicu badai politik selama kampanye pemilihan presiden AS 2012, setelah kandidat Partai Republik Mitt Romney memasang iklan serangan yang menyiratkan bahwa itu akan mengekspor pekerjaan Amerika.

Namun, sebelumnya Fiat mengatakan rencana untuk membangun kendaraan Jeep di China. Fiat-Chrysler dan GAC sudah memproduksi kendaraan lain, termasuk sedan Viaggio, di sebuah pabrik di pusat kota Changsha. GAC adalah produsen mobil terbesar keenam di China.

China menjadi negara penting untuk industri mobil asing sebagai pasar mobil terbesar di dunia, tapi Fiat sangat mencolok oleh ketidakhadiran dengan produksi lokal sampai mulai menjual mobil diproduksi di dalam negeri pada 2012.

Pada tahun lalu, penjualan mobil di China melonjak 13,9 persen menjadi 21.980.000 kendaraan, menurut sebuah kelompok industri Cina. Hal ini sebagai tanda pemulihan merek Jepang yang sebelumnya terluka oleh pertikaian diplomatik mengimbangi dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8058 seconds (0.1#10.140)