Fiat Chrysler targetkan 850 ribu unit terjual di China
A
A
A
Sindonews.com - Fiat Chrysler Automobile berencana tingkatkan produksi lokal dan menggenjot penjualan secara signifikan di China dan India. Sampai tahun 2018, pabrikan menargetkan menjual 850 ribu unit di China. Hampir tujuh kali lipat dari total penjualan pada 2013 sebesar 130 ribu unit.
"Kami adalah pemain kecil di pasar terbesar di dunia (China). Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Kepala Fiat Chrysler Asia, Mike Manley dilansir dari Autonews, Jumat (9/5/2014).
Perusahaan menjual merek Jeep, Chrysler, Fiat dan Alfa Romeo yang akan mengaspal pada 2018. Untuk mendorong pertumbuhan, pabrikan akan menambah produksi dengan membangun usaha patungan bersama Guangzhou Automobile Group yang akan ulai produksi pada 2015.
Manley mengatakan pabrik akan mulai memperoduksi Jeep Cherokee baru kemudian Jeep Renegade dan SUV kompak. Pada 2017, perusahaan akan mulai mengekspor Wrangler dan Grand Cherokee.
Saat ini pabrik patungan di China memproduksi dua model, dan akan merakit lima model pada 2018. Sedangkan di India, penjualan perusahaan turun menjadi 10 ribu unit pada 2013. Penurunan terjadi ketika Fiat mengambil alih distribusi ritel dari Tata Motor.
"Kami adalah pemain kecil di pasar terbesar di dunia (China). Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Kepala Fiat Chrysler Asia, Mike Manley dilansir dari Autonews, Jumat (9/5/2014).
Perusahaan menjual merek Jeep, Chrysler, Fiat dan Alfa Romeo yang akan mengaspal pada 2018. Untuk mendorong pertumbuhan, pabrikan akan menambah produksi dengan membangun usaha patungan bersama Guangzhou Automobile Group yang akan ulai produksi pada 2015.
Manley mengatakan pabrik akan mulai memperoduksi Jeep Cherokee baru kemudian Jeep Renegade dan SUV kompak. Pada 2017, perusahaan akan mulai mengekspor Wrangler dan Grand Cherokee.
Saat ini pabrik patungan di China memproduksi dua model, dan akan merakit lima model pada 2018. Sedangkan di India, penjualan perusahaan turun menjadi 10 ribu unit pada 2013. Penurunan terjadi ketika Fiat mengambil alih distribusi ritel dari Tata Motor.
(dol)