Janda sopir Paul Walker ajukan tuntutan ke Porsche
A
A
A
Sindonews.com - Kristine Rodas, janda Roger Rodas, sopir sekaligus rekan Paul Walker mengajukan tuntutan resmi ke Porsche. Kristine mengklaim bahwa mendiang suaminya dan paul Walker tewas karena cacat mekanik di Carrera GT 2005.
Istri mendiang Roger Rodas mengatakan bahwa Carrera GT 2005 tidak aman, terlepas mobil tersebut menghantam pohon dalam kecepatan tinggi di Santa Santa Clarita, California, November 2013
"Carrera GT tidak aman untuk digunakan, karena alasan cacat dalam pembuatan, desain, pengujian, komponen dan konstituen. Karena itu Carrera GT tidak akan mencapai tujuannya," bunyi klaim gugatan yang lancarkan Kristine seperti dilansir Leftlanenews, Rabu (14/5/2014).
Gugatan menyebut Carrera GT yang terlibat dalam kecelakaan, memiliki cacat di sistem suspensi. Hingga menyebabkan kendaraan tergelincir diluar kendali. Gugatan itu juga mengklaim bahwa Carrera GT tidak memiliki fitur keselamatan yang mumpuni.
Selain itu, Kristine juga mengklaim Posche tidak membekali tangki bensin dengan struktur yang kuat. Hasilnya tangki supercar Jerman tersebut pecah ketika terjadi kecelakaan.
Meski demikian, gugatan ini bertentangan langsung dengan temuan hasil penyidikan yang dilakukan oleh Kepolisian California. Peneliti menetapkan bahwa kecepatanlah yang harus disalahkan atas kecelakaan fatal ini dan mengesampingkan segala jenis kegagalan mekanik.
Hasil temuan memperkirakan Carrera GT melaju antara 80 hingga 93mph ketika hilang kendali dan menabrak tiga pohon. Namun Kristine membantah temuan polisi dan mengatakan mobil hanya melaju dalam kecepatan 55mph.
Hingga berita diturunkan, pihak Porshe belum berkomentar terkait tuntutan ini. Kristine pun belum mengumumkan berapa banyak Porsche harus membayar ganti rugi atas kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.
Istri mendiang Roger Rodas mengatakan bahwa Carrera GT 2005 tidak aman, terlepas mobil tersebut menghantam pohon dalam kecepatan tinggi di Santa Santa Clarita, California, November 2013
"Carrera GT tidak aman untuk digunakan, karena alasan cacat dalam pembuatan, desain, pengujian, komponen dan konstituen. Karena itu Carrera GT tidak akan mencapai tujuannya," bunyi klaim gugatan yang lancarkan Kristine seperti dilansir Leftlanenews, Rabu (14/5/2014).
Gugatan menyebut Carrera GT yang terlibat dalam kecelakaan, memiliki cacat di sistem suspensi. Hingga menyebabkan kendaraan tergelincir diluar kendali. Gugatan itu juga mengklaim bahwa Carrera GT tidak memiliki fitur keselamatan yang mumpuni.
Selain itu, Kristine juga mengklaim Posche tidak membekali tangki bensin dengan struktur yang kuat. Hasilnya tangki supercar Jerman tersebut pecah ketika terjadi kecelakaan.
Meski demikian, gugatan ini bertentangan langsung dengan temuan hasil penyidikan yang dilakukan oleh Kepolisian California. Peneliti menetapkan bahwa kecepatanlah yang harus disalahkan atas kecelakaan fatal ini dan mengesampingkan segala jenis kegagalan mekanik.
Hasil temuan memperkirakan Carrera GT melaju antara 80 hingga 93mph ketika hilang kendali dan menabrak tiga pohon. Namun Kristine membantah temuan polisi dan mengatakan mobil hanya melaju dalam kecepatan 55mph.
Hingga berita diturunkan, pihak Porshe belum berkomentar terkait tuntutan ini. Kristine pun belum mengumumkan berapa banyak Porsche harus membayar ganti rugi atas kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.
(dol)