Alasan Pakistan Tidak Impor Wagon R dari India
A
A
A
BEKASI - Langkah Suzuki Pakistan mengimpor Wagon R dari Indonesia ditengarai bertendensi politik. Pasalnya jika dilihat dari letak geografis wilayah, Pakistan dapat dengan mudah mengimpor dari India. Negara tetangga yang notabene juga memproduksi Wagon R.
Wakil Presiden Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang, Toshihiro Suzuki menjelaskan alasan Wagon R di ekspor dari Indonesia dan bukan dari India, lantaran konflik kedua negara yang bertikai puluhan tahun.
"Wagon R masuk dari Indonesia, karena India dan Pakistan berkonflik. Sehingga perijinan bisnis sulit. Karena itu dipilih Indonesia yang sama-sama memproduksi Wagon R," ujarnya saat peresmian "Suzuki LCGC Export to Pakistan" di Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Suzuki Wagon R yang di ekspor memiliki perbedaan spek. Untuk Indonesia terletak pada roof rack dan velg alloy. Sedangkan untuk Pakistan memakai heater dan anti embun (defogger), dimana spek tersebut hanya di Pakistan saja.
Ekspor Wagon R dari indonesia dilakukan dalam keadaan terurai (Full CKD/Completely Knocked-Down). Pengiriman pertama ke Pakistan diploting sebesar 1.200 unit, baru kemudian bertambah hingga 1.500 unit per bulan dengan total hingga akhir tahun sebesar 2.000 unit.
Ekspor kendaraan roda empat Suzuki diawali dalam bentuk CKD ke Malaysia pada 1993. Kemudian pada 2005, Suzuki mengekspor APV dalam bentuk CBU (Completely Built Up) ke 84 negara yang tersebar di 6 benua seperti Asia, Oceania, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Karibia.
Wakil Presiden Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang, Toshihiro Suzuki menjelaskan alasan Wagon R di ekspor dari Indonesia dan bukan dari India, lantaran konflik kedua negara yang bertikai puluhan tahun.
"Wagon R masuk dari Indonesia, karena India dan Pakistan berkonflik. Sehingga perijinan bisnis sulit. Karena itu dipilih Indonesia yang sama-sama memproduksi Wagon R," ujarnya saat peresmian "Suzuki LCGC Export to Pakistan" di Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Suzuki Wagon R yang di ekspor memiliki perbedaan spek. Untuk Indonesia terletak pada roof rack dan velg alloy. Sedangkan untuk Pakistan memakai heater dan anti embun (defogger), dimana spek tersebut hanya di Pakistan saja.
Ekspor Wagon R dari indonesia dilakukan dalam keadaan terurai (Full CKD/Completely Knocked-Down). Pengiriman pertama ke Pakistan diploting sebesar 1.200 unit, baru kemudian bertambah hingga 1.500 unit per bulan dengan total hingga akhir tahun sebesar 2.000 unit.
Ekspor kendaraan roda empat Suzuki diawali dalam bentuk CKD ke Malaysia pada 1993. Kemudian pada 2005, Suzuki mengekspor APV dalam bentuk CBU (Completely Built Up) ke 84 negara yang tersebar di 6 benua seperti Asia, Oceania, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Karibia.
(dol)