Strategi GM Masa Depan Membangun Portofolio Mesin Global
A
A
A
DETROIT - General Motors (GM) mengungkapkan strategi global untuk meraih pasar yang lebih luas. Raksasa Detroit tersebut akan membangun portofolio mesin global di masa depan, yang sebagian besar akan diiisi oleh line up mesin berkapasitas kecil. Yaitu mesin empat silinder baik bensin maupun diesel.
Startegi ini diterapkan lantaran dengan penjualan lebih dari 9 juta mobil secara global setiap tahun, akan lebih naik jika GM menggunakan satu ukuran cocok untuk semua strategi merek. Namun akan terkendala kerena beberapa merek seperti Corvette dan SUV besar menggunakan mesin yang beragam.
Menurut Wakil Presiden Global Powertrain GM, Steve Kiefer, untuk sementara mesin V8 GM tidak akan dihilangkan dalam waktu dekat. Mereka akan bergabung dengan berbagai hibrid-listrik dan teknologi sel bahan bakar hemat lainnya, yang beberapa dikembangkan dengan mitra kolaboratif.
Melansir laman Inautonews, Kamis (7/8/2014) disebutkan saat ini GM sedang bekerja sama dengan pesaingnya yaitu Ford, untuk mengembangkan transmisi 9 dan 10 percepatan generasi baru di Corvette.
GM juga dikabarkan memiliki perjanjian dengan Honda untuk bekerja sama mengembangkan bahan bakar EV (electric vehicle). Bahkan GM melakukan pengujian merek mereka sendiri berjuluk FCVs.
Namun Kepala Powertrain GM mengatakan bahwa dengan banyaknya line up mobil GM sulit ada satu ukuran cocok yang akan bekerja. Seperti kebanyakan produsen mobil besar, GM sedang mencoba menemukan keseimbangan antara kinerja, kepuasan pelanggan dan aturan emisi global.
Kiefer mengatakan bahwa aturan ekonomi bahan bakar yang semakin ketat, membuat produsen membentuk kesamaan. seperti yang dilakukan Cina dan Eropa dalam kerangka waktu 2019-2020 mendatang.
Strategi GM termasuk meluncurkan generasi baru mesin 1.0 liter Ecotec menjadi 1.5 liter, yang akan menguasai 27 model mobil dari lima merek GM di 64 negara. Pada 2017 akan ada 2,5 juta mesin yang memakai platfrom tersebut.
Bagian lain dari strategi General Motors menargetkan powertrains lebih khusus untuk menyediakan kendaraan arus utama bervolume tinggi.
Startegi ini diterapkan lantaran dengan penjualan lebih dari 9 juta mobil secara global setiap tahun, akan lebih naik jika GM menggunakan satu ukuran cocok untuk semua strategi merek. Namun akan terkendala kerena beberapa merek seperti Corvette dan SUV besar menggunakan mesin yang beragam.
Menurut Wakil Presiden Global Powertrain GM, Steve Kiefer, untuk sementara mesin V8 GM tidak akan dihilangkan dalam waktu dekat. Mereka akan bergabung dengan berbagai hibrid-listrik dan teknologi sel bahan bakar hemat lainnya, yang beberapa dikembangkan dengan mitra kolaboratif.
Melansir laman Inautonews, Kamis (7/8/2014) disebutkan saat ini GM sedang bekerja sama dengan pesaingnya yaitu Ford, untuk mengembangkan transmisi 9 dan 10 percepatan generasi baru di Corvette.
GM juga dikabarkan memiliki perjanjian dengan Honda untuk bekerja sama mengembangkan bahan bakar EV (electric vehicle). Bahkan GM melakukan pengujian merek mereka sendiri berjuluk FCVs.
Namun Kepala Powertrain GM mengatakan bahwa dengan banyaknya line up mobil GM sulit ada satu ukuran cocok yang akan bekerja. Seperti kebanyakan produsen mobil besar, GM sedang mencoba menemukan keseimbangan antara kinerja, kepuasan pelanggan dan aturan emisi global.
Kiefer mengatakan bahwa aturan ekonomi bahan bakar yang semakin ketat, membuat produsen membentuk kesamaan. seperti yang dilakukan Cina dan Eropa dalam kerangka waktu 2019-2020 mendatang.
Strategi GM termasuk meluncurkan generasi baru mesin 1.0 liter Ecotec menjadi 1.5 liter, yang akan menguasai 27 model mobil dari lima merek GM di 64 negara. Pada 2017 akan ada 2,5 juta mesin yang memakai platfrom tersebut.
Bagian lain dari strategi General Motors menargetkan powertrains lebih khusus untuk menyediakan kendaraan arus utama bervolume tinggi.
(dol)