Rencana Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Penjualan Honda

Jum'at, 29 Agustus 2014 - 11:04 WIB
Rencana Kenaikan BBM...
Rencana Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Penjualan Honda
A A A
DENPASAR - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Mesin) jenis premium, penyebabnya adalah semakin menipisnya stok. Rencana ini mengundang tanggapan dari berbagai kalangan. Bagaimana dengan pelaku industri otomotif, khususnya para APM (Agen Pemegang Merek) terhadap penjualan?

Menanggapi hal tersebut, Honda Prospect Motor (HPM) sebagai APM Honda di Tanah Air mengatakan, jika harga BBM dinaikan oleh pemerintah, maka hal tersebut tidak terlalu berdampak besar terhadap penjualan.

"Dampak kenaikan BBM tidak berpengaruh besar, nantinya akan kembali normal. Kemungkinan hanya berpengaruh tiga sampai enam bulan," ucap Marketing & After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy, di sela-sela acara media test drive All New Honda Jazz di Bali, Jumat(29/8/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, segmen yang kemungkinan mendapatkan dampak yang besar adalah segmen pemilik mobil kedua.

"Seperti yang saya bilang, segmen yang paling banyak terkena dampak kemungkinan besar adalah para pemilik mobil kedua," tambah Jonfis.

Dia memaparkan, karena bagi orang yang baru pertama kali ingin membeli mobil, pasti tetap akan membeli karena kebutuhan. "Jika pemilik kedua dengan kenaikan BBM, kemungkinan besar akan berkurang karena mempunyai lebih dari satu mobil," pungkasnya.

Memang seperti sebelumnya, masyarakat akan shock sementara. Butuh waktu tiga hingga enam bulan untuk normal lagi. Dampak penjualan mobil tetap berjalan normal baik mobil baru maupun bekas.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9535 seconds (0.1#10.140)