Kia Optima T-Hybrid Concept Gunakan Baterai Timbal
A
A
A
PARIS - Selain Kia Rio facelifted, ada satu mobil konsep yang kerap mencuri perhatian pengunjung Paris Motor Show 2014 yaitu Optima T-Hybrid Concept.
Dilansir dari Carscoops, Jumat (3/10/2014), meski baru sekedar konsep. Kia dikabarkan sangat serius menggarap mobil hibrid diesel-listrik ini masuk ke jalur produksi.
Tenaga penggerak disuplai dari pasangan mesin diesel CRDi 1.7-liter yang dipersenjatai turbocharger dan supercharger listrik, serta motor listrik yang diaktifkan oleh baterai 48V.
Sistem ini memungkinkan mobil melaju hanya dengan daya listrik saat berkendara dengan kecepatan rendah. Tapi ketika kecepatan meningkat, tenaga penggerak kemudian disuplai mesin bensin.
Meski motor listrik hanya dapat dipakai pada kecepatan rendah, namun jangan anggap remeh tenaga yang dikeluarkan. Sebab supercharger listrik membantu meningkatkan torsi dan respon mesin ketika kecepatan rendah.
Kia mengatakan, pihaknya lebih memilih menggunakan baterai timbal-karbon untuk mesin hibrid mereka. Alasannya karena tidak seperti baterai lithium-ion, beterai timbal tidak memerlukan pendinginan aktif dan lebih mudah didaur ulang.
"Sistem hibrid ringan baru andalan kami dapat meningkatkan efisiensi pembakaran. Di masa depan, teknologi seperti ini akan membantu Kia mengurangi emisi di Eropa," pungkas Chief Operating Officer Kia Eropa, Michael Cole.
Dilansir dari Carscoops, Jumat (3/10/2014), meski baru sekedar konsep. Kia dikabarkan sangat serius menggarap mobil hibrid diesel-listrik ini masuk ke jalur produksi.
Tenaga penggerak disuplai dari pasangan mesin diesel CRDi 1.7-liter yang dipersenjatai turbocharger dan supercharger listrik, serta motor listrik yang diaktifkan oleh baterai 48V.
Sistem ini memungkinkan mobil melaju hanya dengan daya listrik saat berkendara dengan kecepatan rendah. Tapi ketika kecepatan meningkat, tenaga penggerak kemudian disuplai mesin bensin.
Meski motor listrik hanya dapat dipakai pada kecepatan rendah, namun jangan anggap remeh tenaga yang dikeluarkan. Sebab supercharger listrik membantu meningkatkan torsi dan respon mesin ketika kecepatan rendah.
Kia mengatakan, pihaknya lebih memilih menggunakan baterai timbal-karbon untuk mesin hibrid mereka. Alasannya karena tidak seperti baterai lithium-ion, beterai timbal tidak memerlukan pendinginan aktif dan lebih mudah didaur ulang.
"Sistem hibrid ringan baru andalan kami dapat meningkatkan efisiensi pembakaran. Di masa depan, teknologi seperti ini akan membantu Kia mengurangi emisi di Eropa," pungkas Chief Operating Officer Kia Eropa, Michael Cole.
(dol)