Toyota Indonesia Optimis Mampu Bertarung di Pasar Global
A
A
A
JAKARTA - Pencapaian penjualan merek Toyota hingga triwulan ketiga cukup menggembirakan. Dimana PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat ekspor kendaraan utuh atau CBU (Complete Build Up) sekitar 115.000 unit, meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melihat hal ini Toyota optimis bahwa dengan potensi saat ini, industri otomotif nasional akan mampu meningkatkan perannya mendukung pemerintah menghadapi tantangan perekonomian nasional ke depan. Baik dalam menekan defisit neraca perdagangan maupun mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
”Tantangan terbesar bagi kami adalah bagaimana berupaya meningkatkan volume ekspor sehingga dapat bersumbangsih lebih banyak kepada bangsa ini. Terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemain bukan hanya menjadi pasar”, tutur Made Dana Tangkas, Direktur Corporate dan External Affairs TMMIN dalam keterangan resminya pada Sindonews, Selasa (11/11/2014).
Warih mengakui bahwa meningkatkan ekspor itu tidak mudah. ”Kami harus selalu mencermati kondisi pasar global untuk mencari peluang-peluang ekspor baru agar kami dapat menjaga keberlanjutan (sustainability) dari ekspor dan bahkan meningkatkan kinerja ekspor kami,” kata Warih.
Pasar ekspor memiliki tuntutan yang sangat tinggi akan kualitas produk, daya saing produk, dan pengiriman yang tepat waktu. Langkah yang dilakukan TMMIN terus membangun kapabilitas sumber daya manusia untuk menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global.
Melihat hal ini Toyota optimis bahwa dengan potensi saat ini, industri otomotif nasional akan mampu meningkatkan perannya mendukung pemerintah menghadapi tantangan perekonomian nasional ke depan. Baik dalam menekan defisit neraca perdagangan maupun mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
”Tantangan terbesar bagi kami adalah bagaimana berupaya meningkatkan volume ekspor sehingga dapat bersumbangsih lebih banyak kepada bangsa ini. Terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemain bukan hanya menjadi pasar”, tutur Made Dana Tangkas, Direktur Corporate dan External Affairs TMMIN dalam keterangan resminya pada Sindonews, Selasa (11/11/2014).
Warih mengakui bahwa meningkatkan ekspor itu tidak mudah. ”Kami harus selalu mencermati kondisi pasar global untuk mencari peluang-peluang ekspor baru agar kami dapat menjaga keberlanjutan (sustainability) dari ekspor dan bahkan meningkatkan kinerja ekspor kami,” kata Warih.
Pasar ekspor memiliki tuntutan yang sangat tinggi akan kualitas produk, daya saing produk, dan pengiriman yang tepat waktu. Langkah yang dilakukan TMMIN terus membangun kapabilitas sumber daya manusia untuk menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global.
(dol)