Perbedaan Mobil Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Listrik, Mana Paling Cocok untuk Indonesia?
Senin, 30 Januari 2023 - 10:12 WIB
Indikator charging di Chery Tiggo 8 Pro PHEV. Foto: ist
Mobil plug-in hybrid ada di tengah-tengah antara mobil hybrid dengan mobil full listrik. Kinerja motor listrik di kendaraan PHEV lebih besar dibanding hybrid konvensional. Ukuran baterainya pun lebih besar.
Motor listrik dan mesin dapat bekerja secara bergantian atau simultan untuk menggerakkan roda mobil. Saat kapasitas bateria penuh, mobil PHEV dapat melaju hingga 80-100 km/jam tanpa harus mengaktifkan mesin konvensionalnya.
Karena kapasitas baterai besar, teknologi PHEV juga bisa dicas pada sumber listrik seperti charging station atau bahkan listrik rumah menggunakan konverter khusus.
Beberapa mobil PHEV di Indonesia yakni Mitsubishi Outlander PHEV dan BMW i8.
3. Mobil listrik
Mobil listrik benar-benar hanya mengandalkan energi listrik yang dari baterai. Baterai yang digunakan pun sangat beragam kapasitasnya, dan juga jarak/jangkauannya. Keuntungan mobil full listrik adalah perawatan lebih mudah, biaya lebih murah, dan akselerasi lebih spontan. Namun, harganya juga lebih mahal.
Beberapa contoh mobil listrik di Indonesia, antara lain Hyundai Ioniq 5, Mini Electric, Wuling Air EV, Mercedes Benz EQS dan EQE, hingga Toyota BZ4X.
Mobil plug-in hybrid ada di tengah-tengah antara mobil hybrid dengan mobil full listrik. Kinerja motor listrik di kendaraan PHEV lebih besar dibanding hybrid konvensional. Ukuran baterainya pun lebih besar.
Motor listrik dan mesin dapat bekerja secara bergantian atau simultan untuk menggerakkan roda mobil. Saat kapasitas bateria penuh, mobil PHEV dapat melaju hingga 80-100 km/jam tanpa harus mengaktifkan mesin konvensionalnya.
Karena kapasitas baterai besar, teknologi PHEV juga bisa dicas pada sumber listrik seperti charging station atau bahkan listrik rumah menggunakan konverter khusus.
Beberapa mobil PHEV di Indonesia yakni Mitsubishi Outlander PHEV dan BMW i8.
Baca Juga
3. Mobil listrik
Mobil listrik benar-benar hanya mengandalkan energi listrik yang dari baterai. Baterai yang digunakan pun sangat beragam kapasitasnya, dan juga jarak/jangkauannya. Keuntungan mobil full listrik adalah perawatan lebih mudah, biaya lebih murah, dan akselerasi lebih spontan. Namun, harganya juga lebih mahal.
Beberapa contoh mobil listrik di Indonesia, antara lain Hyundai Ioniq 5, Mini Electric, Wuling Air EV, Mercedes Benz EQS dan EQE, hingga Toyota BZ4X.
Lihat Juga :
tulis komentar anda