Alasan Harga Esemka Bima EV Lebih Mahal Rp180 Juta Dibanding DFSK Gelora E

Sabtu, 18 Februari 2023 - 17:24 WIB
Sebaliknya, DFSK Gelora E tidak hanya jadi kendaraan niaga ringan berbasis listrik pertama di Indonesia. Tapi, saat ini juga sudah mulai di produksi lokal di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi teknologi produksi modern. “Yakni, sudah memenuhi status sebagai industri 4.0. Karena itu harganya semakin terjangkau, mulai Rp350 jutaan,” ungkap Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile.

Menurut Alexander, keputusan untuk memproduksi memproduksi DFSK Gelora E, baik blindvan maupun minibus di Indonesia berdasarkan hasil R&D DFSK. ”Dampaknya positif, sebab setelah diproduksi lokal harga jual ke konsumen semakin terjangkau,” ungkapnya.



Pabrik DFSK mengklaim mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.

“Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi,” koar Alexander Barus.

Meski tertinggal dari DFSK, namun Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya menganggap bahwa kehadiran Esemka di IIMS 2023 adalah sejarah. Sebab, untuk pertama kalinya Esemka muncul di pameran otomotif besar.

Namun, yang sedikit ironis adalah Esemka menjadi perusahaan lokal yang mengimpor mobil dari China. Sedangkan DFSK menjadi perusahaan China yang sudah merakit mobilnyasecaralokal.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More