Tips Berkendara saat Liburan Panjang, Cermati Kondisi Rem agar Tidak Jadi Mimpi Seram

Rabu, 13 Desember 2023 - 12:44 WIB
Memeriksa lewat garis ukuran pada tabung reservoir juga sudah cukup untuk memantau misalnya perlu penambahan cairan rem. Selain itu, lewat pantauan visual bisa ditengarai bahwa jika cairan rem berwarna bening (clear) maka itu bisa jadi pertanda bahwa tidak adanya kandungan air di dalamnya.

Berbeda halnya jika terlihat warna cairan yang mulai gelap, menandakan mulai adanya kandungan air di dalam sistem rem. Semakin gelap warna cairan rem berarti semakin banyak kandungan air di dalamnya. Perlu diketahui juga, mengapa kandungan air perlu dihindari pada cairan rem.



Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celcius. Namun saat terkontaminasi air sebanyak 3% di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celcius.

Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air 3% itu bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 kilometer. Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala.



Tak hanya itu, sifat higroskopis membuat cairan rem sebaiknya tidak digunakan kembali ketika segel telah dibuka. Hal ini disebabkan bahwa performa cairan rem akan turun setelah segel dibuka, akibat bersinggungan dengan kelembaban udara.

Padahal, banyak pengendara yang beranggapan bahwa cairan rem dapat disimpan, jika tidak habis pakai. Jadi, sebaiknya pilih kemasan yang tepat saat hendak menggunakan cairan rem. Bisa memilih kemasan yang 1 liter, 300 ml, ataupun yang berukuran 50 ml, jika untuk sekadar menambahkan saja.
(wib)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More