11 Pulau Menakjubkan, Namun Mobil Dilarang Masuk

Rabu, 10 Januari 2024 - 12:00 WIB
Meskipun secara teknis kawasan ini terdiri atas lebih dari 100 pulau yang dihubungkan oleh ratusan jembatan, Venice tetap menjadi zona tanpa mobil terbesar di Eropa. Bagi para pencinta seni dan arsitektur dapat menikmati landmark era Renaisans seperti Ponte Rialto, Basilica di Santa Maria della Salute, dan istana Doge dengan menaiki vaporetti melalui Grand Canal atau menyeberangi jaringan jembatan pejalan kaki kota terapung ini. Namun, tidak ada perjalanan ke Venice yang benar-benar lengkap tanpa naik gondola melalui beberapa jalur air yang lebih sepi.

6. Lopud, Kroasia



Tinggalkan Lagune Venesia dan lintasi Laut Adriatik untuk menikmati Lopud, permata Kepulauan Elaphiti Kroasia. Kurang dari satu jam perjalanan feri dari benteng-benteng kuno Dubrovnik, pulau tanpa mobil ini memiliki beberapa gereja abad ke-15 yang mungkin muncul dalam salah satu spinoff Game of Thrones. Bagi penggemar landmark fantastis yang berakar pada zaman sekarang, Lopud adalah rumah permanen untuk Your Black Horizon Art Pavilion, instalasi seni dan arsitektur karya Olafur Eliasson yang debut di Venice Biennale 2005.

7. Pulau Hydra, Yunani



Penampakan pulau ini berupa pantai berbatu untuk berjemur dan bukit batu kerikil yang curam. Keledai lebih berharga di sini daripada kendaraan bermotor. Hydra menawarkan pengalaman berpetualang di Yunani yang sangat khas dan dapat diakses dalam perjalanan sehari dari Athena.

Dibandingkan dengan Akropolis, sebagian besar landmark di Pulau Saronic ini memiliki sedikit nilai sejarah, di antaranya keberadaan biara Yunani Ortodoks abad ke-10 dan rumah kastil yang menampilkan koleksi perabotan abad ke-18 yang diproduksi secara lokal. Jika mencari sesuatu yang lebih kontemporer, pengunjung selama musim panas dapat menelusuri koleksi kolektor Yunani Dakis Joannou di Deste Foundation.

8. Caye Caulker, Belize



Cocok menerapkan hidup slow living di pulau kecil Karibia ini. Caye Caulker tidak memiliki apapun yang lebih cepat daripada sepeda golf. Pulau ini sebagian besar tidak dihuni sampai abad ke-19 yang dikelilingi sepanjang lima mil batu kapur serta penuh dengan hutan bakau dan burung eksotis. Bentangan alam ini membuat pengunjung hidup melambat dan banyak bersentuhan dengan alam. Bagi mereka yang ingin menjelajahi tempat penyelaman seperti Terumbu Karang Belize dan Lubang Biru Besar, Caye Caulker menjadi tempat yang sempurna.



9. Marstrand, Swedia



Ikon pulau berupa Benteng Carlsten yang mengesankan serta sinagoge tertua di Swedia menambah eksotisme pulau kecil di sebelah barat laut Gothenburg ini. Pulau ini berperan besar dalam sejarah Skandinavia pada abad ke-16 dan ke-17.

Saat ini, pulau tersebut dikenal sebagai tempat untuk melihat orang terkenal dan perahu layar yang elegan, terutama ketika Match Cup Sweden, salah satu etape terpanjang di World Match Racing Tour yang kerap diselenggarakan pada awal Juli. Meskipun terpancar aura kosmopolitan, jalan-jalan batu bulat dan rumah-rumah indah yang tanpa mobil di Marstrand masih menawarkan banyak peluang untuk melangkah ke masa lalu Swedia.

10. Pulau Lamma, Hong Kong



Jika membutuhkan istirahat dari kepadatan dan lampu yang menyilaukan di Kowloon atau gedung pencakar langit Pulau Hong Kong tetapi tidak ingin sepenuhnya meninggalkan peradaban, Pulau Lamma bisa menjadi alternatif.

Nama pulau yang salah ini tertulis di peta sebagai Lamma. Sejatinya, pulau ini memiliki nama yang diterjemahkan sebagai "lumpur" (lama) dalam bahasa Portugis, namun keberadaan pantai berpasir yang tenang seperti Lo So Shing sangat kontradiktif dengan nama tersebut.

Suasana pulau dipenuhi restoran-restoran tepi pantai menawarkan pemandangan di daerah yang lebih tepat dinamakan Picnic Bay. Cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu adalah melalui jaringan jalur pendakian untuk melihat ke berbagai titik pandang yang indah. Pulau ini patut dieksplorasi bagi mereka yang ingin melihat Hong Kong dari sudut pandang lain.

11. Koh Phi Phi, Thailand



Terletak di antara Phuket dan Selat Malaka, Kepulauan Phi Phi menjadi salah satu tempat paling megah di tepi pantai Thailand, atau bahkan Asia Tenggara. Meskipun tuk-tuk dan taksi tidak dapat digunakan, yang dibutuhkan hanyalah tempat di perahu ekor panjang untuk mengelilingi tebing batu kapur mengelilingi Maya Bay di Koh Phi Phi Le.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More