Ditanya Soal Serbuan Pabrikan Mobil China di Indonesia, Toyota Bilang Gini

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:46 WIB
Sepanjang 2023, penjualan mobil secara wholesale (pabrik ke dealer) sejumlah 1.005.802 unit. Angka itu turun 4%, dari 1.395.717 unit (-5,1%) di tahun 2022. Sementara penjualan menyentuh 1.048.040 unit dan produksi 1.470.146 kendaraan.

Baca Juga: Pabrikan China Kian Agresif, Toyota Justru Tingkatkan Target Produksi ke 10,3 Juta Unit Mobil di 2024

Yang menarik, ekspor kendaraan CBU (completely bulid up) pada 2023 naik 6,7% menjadi 505 ribu kendaraan dari 473,6 ribu unit pada 2022. Filipina, Meksiko dan Vietnam menempati posisi 3 besar negara ekspor, dengan angka 159.121 unit, 56,483 unit, dan 40.241 unit.

Pangsa pasar penjualan kendaraan listrik naik 1,7% pada tahun 2023, dari 10 ribu unit menjadi 17 ribu unit. Pangsa pasar penjualan mobil hybrid pun naik 5,4% dari 10.344 unit menjadi 54.179 unit.

Sementara penjualan kendaraan ICE (internal combution engine) pada 2023 menguasai 72,6% dari total penjualan kendaraan bermotor nasional, sebesar 729.739 unit. Sedangkan tahun sebelumnya menguasai 82,9 % dengan angka 869.153 unit.

Pada 2024, Gaikindo menargetkan penjualan sebesar 1,1 juta kendaraan.

Untuk mobil LCGC (Low Cost and Green Car) yang notabene bermesin ICE mengalami kenaikan menjadi 20,4% (204.705 unit) dari sebelumnya 15,1%(158.206unit).
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!